Optika.id - Prabowo Subianto, capres nomor urut 2, mengklaim telah membawa banyak prestasi selama menjadi Menteri Pertahanan (Menhan). Ia mengecam nilai rendah yang diberikan oleh dua capres lainnya, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, terhadap kinerja Kemenhan.
Ia mengatakan, prestasi Kemenhan di bawah kepemimpinannya sangat jelas. Salah satunya adalah penjualan alat utama sistem pertahanan (alutsista) dalam negeri yang berhasil diekspor ke negara-negara sahabat.
Baca Juga: Kemenangan Prabowo = Kebangkitan Orde Baru?
Industri pertahanan kita, dalam negeri mendapat kontrak paling besar selama sejarah Republik Indonesia, mendekati USD 11 million, ungkap Prabowo setelah debat Pilpres 2024, Minggu (7/1/2024).
Prabowo juga menyebut, industri pertahanan dalam negeri mendapat keuntungan besar di era kepemimpinannya. Selain itu, ia juga telah membuat banyak terobosan, seperti membangun 25 rumah sakit, 4 fakultas di bidang sains dan teknologi, serta inovasi-inovasi di bidang air bersih, perbenihan, dan permukiman murah.
Baca Juga: Kekuatan Orde Baru Sudah di Pusat Pemerintahan Republik Indonesia
Jadi banyak prestasi kita, tegas Prabowo.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Prabowo juga menjelaskan alasan di balik pembelian alutsista bekas. Ia mengatakan, alutsista tidak bisa dinilai hanya dari segi baru atau bekas, tetapi juga dari segi masa pakai. Ia mengatakan, rata-rata alutsista memiliki masa pakai 30 tahun.
Baca Juga: Kemana Prabowo Bakal Bawa Demokrasi Indonesia?
Tentunya kita ingin yang terbaik, kita ingin termodern, tapi kenyataannya kadang-kadang kita perlu untuk memiliki alat-alat menutupi kekurangan sekarang, pungkasnya.
Editor : Pahlevi
