Jakarta (optika.id) - Pengamat komunikasi politik Universitas Padjadjaran Kunto Adi Wibowo menilai Presiden Joko Widodo berhasil menciptakan persepsi publik dari pertemuannya dengan Ketua NasDem Surya Paloh. Sebab dalam pandangannya, pertemuan tersebut tidak mengandung nilai strategis besar bagi kedua belah pihak.
Hal tersebut disampaikan Kunto Adi Wibowo dalam dialog Sapa Indonesia Pagi KOMPAS TV, Selasa (20/2/2024).
Baca Juga: Jika PDIP Bersama Anies, Pilpres 2029 Bisa Jadi Hadirkan Calon yang Kuat!
Nggak ada pertemuan yang sangat strategis besar, karena kalau strategis besar pasti nggak akan disiarkan, nggak akan dibuka ke publik gitu kan, sifatnya tertutup. Tapi jadi dibuka, makan malam gitu kan ya, menurut saya ini semacam tadi pembentukan persepsi publik, tapi silakan publik mempersepsi nya macam-macam, ucap Kunto.
Meski demikian, Kunto menyampaikan harus diakui jika Presiden Jokowi adalah komunikator politik yang luar biasa.
Karena Jokowi berhasil, ya pada intinya politik itu persepsi kan, bagaimana saya membuat persepsi tertentu, bagaimana kemudian publik mempersepsikan sesuatu, dan di sini Pak Jokowi tampaknya berhasil dengan hanya pertemuan makan malam dengan Ketua Umum NasDem gitu kan, kita sudah spekulasi tentang banyak hal, ucap Kunto.
Bisa jadi (soal Partai NasDem gabung ke koalisi parpol pendukung Prabowo-Gibran -red) semuanya benar, bisa jadi hanya pembentukan persepsi tertentu.
Baca Juga: Jokowi Presiden: Usai Dilantik, Pak Prabowo Milik Seluruh Indonesia!
Di luar dari itu, sambung Kunto, bisa saja pertemuan yang dilakukan Presiden Jokowi dengan Surya Paloh dilakukan untuk menyikapi sejak awal potensi hak angket yang akan digagas PDI Perjuangan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kalau tidak salah Pak Ganjar Pranowo membuat pernyataan tertulis kan, tentang bahwa kemungkinan PDIP akan mendorong hak angket, kata Kunto.
Sebab jika pilihan itu benar menjadi langkah PDI-P dan partai tersebut bisa merangkul partai-partai selain yang mendukung paslon 2 di Pilpres 2024. Itu berarti, PDI-P akan diperkuat parpol-parpol dan menjadi bagian mayoritas di DPR.
Baca Juga: Meski Tak Ikut Kontestasi Pilgub, Pengamat Prediksi Karier Anies Tak Meredup!
Tentu saja akan ada di politik yang sangat tinggi dan tensi politik yang tinggi apalagi ini kan di masa masa injury time, apalagi sekarang penghitungan dan rekapitulasi belum selesai, ujar Kunto.
Jadi sangat ini akan ada dua fokus bagi politisi yang ada di Senayan gitu kan, satu ngawasin suaranya di Dapil, satunya harus bestrategi kemudian berkonsolidasi untuk pertemuan-pertemuan soal hak angket ini.
Editor : Pahlevi