Beijing (optika.id) - Menteri Luar Negeri (Menlu) China Wang Yimeyakinkan Ukraina bahwa Beijing tidak menjual senjata mematikan kepada Rusia, yang berperang melawan Kyiv selama hampir dua tahun terakhir.
Seperti dilansir AFP, Senin (19/2/2024), penegasan itu disampaikan Wang saat bertemu dengan Menlu Ukraina Dmytro Kuleba di sela-sela konferensi keamanan besar di Munich, Jerman, pada Sabtu (17/2/2024) waktu setempat.
Baca Juga: Soal Serangan Iran ke Israel, China Minta Semua Menahan Diri
"(China) Tidak mengambil keuntungan apa pun dari situasi ini, dan tidak menjual senjata mematikan ke daerah-daerah konflik atau pihak-pihak yang berkonflik," tegas Wang kepada Kuleba, menurut keterangan yang dirilis Kementerian Luar Negeri China.
China menyatakan pihaknya netral dalam konflik di Ukraina, namun kerap dikritik karena menolak untuk mengecam Rusia atas invasi militernya.
Baca Juga: Serba-serbi Imlek: Makna dan Simbolisme Manisan Tanghulu
Beijing dan Moskow meningkatkan kerja sama ekonomi dan kontak diplomatik dalam beberapa tahun terakhir. Kemitraan strategis kedua negara juga semakin erat sejak invasi Rusia ke Ukraina tahun 2022 lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
China dihujani tuduhan bahwa mereka memasok senjata mematikan ke Rusia. Tuduhan itu selalu dibantah oleh Beijing.
Baca Juga: Rusia: Ukraina Kembali Serang dengan Drone dan Rudal
"Tidak peduli bagaimana situasi internasional berubah, China berharap hubungan China-Ukraina akan berkembang secara normal dan terus memberikan manfaat bagi kedua bangsa," ucap Wang kepada Kuleba dalam pertemuan di Munich.
"Sekali lagi, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Ukraina karena membantu warga warga China melakukan evakuasi dengan aman dalam kondisi darurat. Rakyat China tidak akan pernah melupakan hal itu," imbuhnya.
Editor : Pahlevi