Panen Raya Sudah Dimulai, Bapanas Klaim Harga Beras Bakal Segera Turun

author Uswatun Hasanah

- Pewarta

Kamis, 29 Feb 2024 08:55 WIB

Panen Raya Sudah Dimulai, Bapanas Klaim Harga Beras Bakal Segera Turun

Surabaya (optika.id) - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, mengungkapkan bahwa saat ini harga gabah perlahan mulai turun seiring dengan banyaknya wilayah produsen padi yang memasuki musim panen raya. Otomatis, Arief menyebut jika penurunan harga gabah ini akan diikuti dengan penurunan harga beras. Kendati demikian, dia menegaskan jika harga gabah yang turun ini bukan berarti harganya anjlok di musim panen raya.

Petani dipastikan memperoleh margin karena selama harga gabah masih di atas Harga Pembelian Pemerintah (HPP), maka pemerintah juga akan menjaga keseimbangan harga di petani maupun konsumen.

Baca Juga: Pengamat Ekonomi Sebut Pemerintah Gagal Mengelola Harga Pangan

Arief mengatakan bahwa pada musim panen, harga gabah akan turun dari Rp6.500 hingga Rp8.000 per kilogramnya. Sementara itu, harga gabah saat ini masih bertahan di level Rp8.600 – Rp8.700 per kg.

"Minggu-minggu ini panen lokal sudah dimulai, sehingga harga gabah akan berangsur turun. Tugas pemerintah menjaga harga di di hulu dan hilir seimbang," tegas Arief saat ditemui di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) di Jakarta Timur, Rabu (28/2/2024). 

Harga beras, sebut Arief, sangat dipengaruhi oleh harga gabah. Sementara itu, kenaikan harga gabah saat ini terjadi lantaran adanya ketidakseimbangan antara supply dan demand. Yakni produksi gabah tidak mampu memenuhi kebutuhan bulanan sebanyak 2,5 juta ton. Adapun penyebab yang kedua adalah naiknya faktor-faktor input seperti harga pupuk, kenaikan harga kerja harian per orang, dan kenaikan sewa lahan.

Baca Juga: Ingin Makan Selain Nasi? Ini 4 Makanan Sumber Karbohidrat yang Bisa Kamu Coba!

Di sisi lain, faktor kenaikan harga pangan global dan perubahan rate currency juga turut memengaruhi kenaikan harga beras. Adapun rate currency saat ini berada di posisi Rp15.678 per US$.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

"Kenaikan harga pangan ini terjadi di seluruh dunia. Tapi hari ini kita mementingkan stock lecel di Bulog yang minimal harus ada 1,2 juta ton," ujar Arief. 

Baca Juga: Fluktuasi Bahan Pokok, Pemprov Jatim Lewat Adhy Karyono Gencarkan Pasar Murah

Lebih lanjut, berkaitan dengan HPP Gabah, jika merujuk pada Perbadan Nomor 6 Tahun 2023 tentang Harga Pembelian Pemerintah dan Rafaksi Harga Gabah dan Beras, gabah kering panen (GKP) di petani ditetapkan dengan harga Rp5.000 per kg. Sementara itu, GKP di penggilingan senilai Rp5.100 per kg, dan Gabah Kering Giling (GKG) di penggilingan Rp6.200 per kg. untuk gudang Bulog, GKG dibanderol dengan harga Rp6.300 per kg.

Pihaknya juga memastikan agar masyarakat tidak khawatir. Sebabnya, stok beras menjelang Ramadan dipastikan aman dan tidak ada kekurangan.

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU