Risiko Obesitas Mengintai di balik Pemberian Susu Berlebihan Bagi Anak

author Uswatun Hasanah

- Pewarta

Kamis, 29 Feb 2024 10:36 WIB

Risiko Obesitas Mengintai di balik Pemberian Susu Berlebihan Bagi Anak

Surabaya (optika.id) - Ketua Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Piprim Basarah Yanuarso menyebut jika upaya mencegah obesitas sedari dini bisa dilakukan dengan cara mengatur jumlah pemberian susu kepada anak.

Hal tersebut dia katakan lantaran masih ada yang salah kaprah menganggap jika susu merupakan minuman super yang bisa mengatasi stunting atau memenuhi kebutuhan gizi anak tanpa diimbangi dengan makanan lain. di sisi lain, masyarakat juga masih salah kaprah memberikan dosis berlebihan susu tersebut kepada anak sehingga anak, jika tanpa diimbangi dengan makanan lain, bisa obesitas.

Baca Juga: Ketahui 4 Klasifikasi Obesitas dari Dampak dan Bahayanya

"Contohnya saat anak sulit makan, maka diberi susu secara berlebihan," ujar dia dalam keterangan resminya, dikutip Optika.id, Kamis (29/2/2024).

Pemberian susu secara berlebihan juga bisa meningkatkan risiko anak terkena obesitas menjadi lebih besar. Pasalnya, selain tinggi akan protein, susu juga mengandung gula yang cukup tinggi. Sehingga, orang tua harus lebih cermat dalam mengatur jumlah pemberian susu agar tidak terjadi obesitas pada anak.

Untuk menunjang tumbuh kembang buah hati, takaran yang sesuai dalam pemberian susu bisa diberikan sebanyak 200 mililiter (ML). sehingga, untuk 1-2 kali dalam sehari, takaran yang pas adalah satu gelas.

"Anak bisa obesitas kalau diberi susu sampai 8-10 botol dalam sehari, karena yang paling seimbang itu sekitar 200 mililiter dan paling banyak satu gelas," ucapnya.

Baca Juga: Angka Obesitas dan Diabetes di Indonesia Naik, Pemerintah Siaga Satu

Di sisi lain, penyebab anak terkena obesitas akibat konsumsi susu berlebihan adalah karena adanya pemberian susu botol dalam jangka panjang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

"Biasanya orang tua memberikan susu botol itu berkepanjangan, ini juga salah satu penyebab kelebihan susu. Seharusnya hanya sampai usia satu tahun saja, kemudian kalau bisa susu diberikan dengan gelas, ini dijamin tidak akan kelebihan," katanya.

Dia menyarankan para orang tua untuk bisa menyeimbangkan gizi anak dengan memberikan makanan yang kaya akan protein hewani, serat yang berasal dari buah dan sayur mayur. Hal ini dilakukan untuk mencegah obesitas kepada anak-anak.

Baca Juga: Tak Hanya Fajri, Ini Daftar Kasus Obesitas Ekstrem di Indonesia

"Kita harus sejak dini memperhatikan konsumsi anak, salah satunya saat memberi susu. Terlebih lagi susu olahan yang banyak mengandung pemanis buatan, sebab risiko diabetes dan obesitas pada anak semakin besar," ujar dia.

 

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU