Jakarta (optika.id) - DPP Partai NasDem telah berkomunikasi dengan Capres Anies Baswedanuntuk diusulkan menjadi kandidat di Pilkada serentak 2024.
DPP Partai NasDem memprioritaskan Anies maju kembali sebagai calon gubernur dalam Pilkada DKI Jakarta.
Baca Juga: NasDem Jatim Gelar Rakorwil: Panaskan Mesin untuk Kemenangan Khofifah-Emil
Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya menjelaskan, komunikasi dilakukan langsung oleh Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh.
Surya berdiskusi dengan Anies Baswedan mengenai kemungkinan mantan gubernur DKI Jakarta itu maju kembali di Pilkada DKI Jakarta 2024.
Menurut Willy, perbincangan tersebut dilakukan pada 18 Maret 2024. Kala itu, Surya memberi ruang dan kesempatan kepada Anies maju sebagai gubernur di Pilkada DKI.
"Komunikasi sudah, kita cek ombak ke Mas Anies. Pak Surya menyampaikan politik ini kan kartu enggak boleh mati. Kalau Bung Anies mau maju pilkada monggo, Nasdem siap," ujar Willy di Nasdem Tower, Menteng, Jakarta, Senin (15/4/2024) dikutip dari Kompas.com.
Willy menambahkan, Anies mengapresiasi dukungan NasDem untuk maju di Pilkada DKI.
Namun saat itu Anies memilih untuk mempertimbangkannya setelah proses sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK) selesai.
Baca Juga: Jika PDIP Bersama Anies, Pilpres 2029 Bisa Jadi Hadirkan Calon yang Kuat!
"Ya Pak Anies menjawabkan, saya akan menyelesaikan proses MK," ujar Willy.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Lebih lanjut Willy menjelaskan, selain Anies, NasDem juga sudah menyiapkan kader terbaiknya untuk Pilkada DKI Jakarta.
Ada dua nama yang tengah dipertimbangkan NasDem maju Pilkada DKI Jakarta 2024.
Yakni Bendahara Umum Partai Nasdem Ahmad Sahroni dan Ketua DPW Partai Nasdem DKI Jakarta Wibi Andrino.
Baca Juga: Gagal Maju Pilgub Jadi Hal Untung bagi Anies, Kok Bisa?
Nasdem juga melihat figur Sahroni yang cukup mumpuni untuk didukung, begitu juga dengan Wibi Andrino.
Menurut Willy, Sahroni punya mimpi ingin menjadi presiden, tapi salah satu langkah yang bisa ditempuh adalah menjadi gubernur terlebih dulu.
"Ini sebagai sebuah stepping stone, kita bisa bilang kakak Roni, sebelum presiden harus melangkah (jadi gubernur) dulu, kan bisa," ujar Willy.
Editor : Pahlevi