Optika.id - Pemerintah Kabupaten Pamekasan memanfaatkan gelaran Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XXIX Jawa Timur mulai tanggal 2 hingga 11 November 2021 untuk memasarkan dan memperkenalkan sepatu batik hasil kerajinan UMKM setempat.
Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam mengatakan, Sepatu batik khas Pamekasan ini merupakan hasil kerajinan masyarakat Desa Poto'an Daya, Kecamatan Palengaan, Pamekasan.
Baca Juga: Tidak Syarati Aturan: Bawaslu Pamekasan Tolak Penuhi Tuntutan DPD PAN untuk PSU
"Ini kami lakukan karena salah satu target sukses dari kegiatan MTQ ini adalah sukses ekonomi," katanya saat meninjau kesiapan pelaksanaan MTQ XXIX di Gedung Bakorwil IV Pamekasan, Selasa (2/11/2021) malam.
Menurut bupati, momentum MTQ XXIX Provinsi Jawa Timur itu harus dijadikan kesempatan emas bagi peserta WUB yang mulai merintis usaha barunya.
"Karena itu, pemkab menyediakan tempat khusus bagi para peserta program WUB binaan Pemkab Pamekasan untuk memperkenalkan dan mempromosikan hasil kerajinannya," kata Bupati.
Tidak hanya itu saja, Bupati Baddrut Tamam, juga berencana menjadikan sepatu batik hasil kerajinan warga Pamekasan itu sebagai sepatu dinas bagi semua aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkab Pamekasan.
"Ini juga merupakan salah satu cara Pemkab Pamekasan dalam berupaya memulihkan ekonomi masyarakat akibat pandemi COVID-19 ini," katanya.
Baca Juga: Etika Mengirim Undangan Online agar Rapi & Sopan
MTQ XXIX Jawa Timur diikuti sebanyak 1.303 peserta dari 38 kabupaten/kota di Jawa Timur.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pembukaan kegiatan ini akan digelar pada Rabu (3/11/2021) malam oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan akan dimeriahkan dengan parade batik tulis dan beragam jenis kesenian tradisional Madura.
Lomba akan digelar secara hybrid, yakni daring dan luring, dengan pola penerapan protokol kesehatan ektra ketat dan semua peserta harus divaksin COVID-19.
Baca Juga: Menggali Isu Lokal yang Terpendam Kampanye Caleg
Reporter: Jeni Maulidina
Editor: Amrizal
Editor : Pahlevi