Anies Punya Efek Ekor Jas, Signifikan Antar Kembali Pimpin DKI Jakarta

author Dani

- Pewarta

Selasa, 25 Jun 2024 13:37 WIB

Anies Punya Efek Ekor Jas, Signifikan Antar Kembali Pimpin DKI Jakarta

Jakarta (optika.id) - Pengamat politik dari Universitas Paramadina Jakarta Ahmad Khoirul Umam, Ph.D mengatakan, Anies Baswedan punya modal signifikan untuk memenangi Pilgub Daerah Khusus Jakarta (Pilgub) 2024.

Namun pada saat yang sama, Anies harus mampu menimbang kekuatan mesin partai politik yang mengusungnya terkait ambang batas 20 persen presidential threshold yang menjadi syarat mengusung. Jaringan partai politik yang mengusungnya pada Pilpres 2024 sebenarnya potensial menjadi kendaraan menuju DKJ1.

Baca Juga: Promosikan Anies, Warga Jakarta Ini Peroleh Ancaman!

Tiga partai pengusung Anies di Pilpres 2024; NasDem, PKB, dan PKS mendapatkan coatail effect yang signifikan. Perolehan suara tiga partai naik signifikan, termasuk di DPRD DKI Jakarta.

"PKS dalam sejarah pascareformasi, mendapatkan limpahan suara yang signifikan ya tahun ini (pemilu 2024). Itu efek mengusung Anies sekaligus narasi kritis yang dibangun,” katanya dalam Diskusi Akhir Pekan yang digelar Forum Guru Besar dan Doktor Insan Cita bertema Menakar Peluang Anies Baswedan pada Pilgub Jakarta 2024 melalui Zoom yang dilihat, Minggu, (23/6/2024) malam.

Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic) ini mengatakan, PKB dan NasDem sudah memberi sinyal kembali mengusung Anies di Pilgub Jakarta. “Penting bagi Anies untuk meyakinkan PKS agar tidak bergeser,” katanya.

Baca Juga: Jazilul PKB: Koalisi Anies di Pilkada Jakarta Masih Sedikit

Di sisi lain, kata Umam, Anies harus melakukan kompromi dengan partai yang kemarin mengusung karena upaya menggoda di jalur DPP begitu terasa. PKS sendiri mendapatkan godaan yang luar biasa. “Informasi yang mengatakan PKS ditawari wagub oleh KIM (Koalisi Indonesia Maju) tampaknya itu benar adanya. Itu saya konfirmasi ke sejumlah petinggi partai,” jelasnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Lulusan S3 Bidang Ilmu Politik dari University of Queensland Australia ini mengungkapkan, saat ini memang menjadi tantangan bagi Anies. “Jika Anies bisa mengonsolidasikan itu luar biasa, peluang menang sangat terbuka lebar,” tegasnya.

Menurut Umam, pada saat yang sama menjadi urgensi di lingkaran Anies. Pilgub Jakarta sangat penting, relevan dan signifikan karena akan menentukan elektoral tetap hidup hingga kontestasi 2029.

Baca Juga: Anies-Sohibul Iman, Duet yang Bukan Kaleng-Kaleng

Umam mengungkapkan, praktis hanya kontestasi Pilgub Jakarta yang bisa memberikan ruang yang sepadan dengan pusat. “Jika masuk dan memenangkan Pilgub Jakarta, kartu politik Anies tetap hidup,” ungkap peraih gelar master di bidang Asian Governance dari Flinders University, Australia.

Direktur Utama Paramadina Public Policy Institute (PPPI) ini mengungkapkan, betapa tetap strategis Jakarta menuju panggung nasional. “Meski ibu kota menyeberang ke IKN, tapi gravitasi secara politik, ekonomi tetap di Jakarta. Jakarta punya APBD sekitar 85 triliun, itu beberapa anggaran kementerian dimerger jadi satu,” jelasnya.

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU