Sri Untari Minta Pemprov Serius Tangani Kejiwaan Anak Akibat Pornografi

author Dani

- Pewarta

Rabu, 24 Jul 2024 09:48 WIB

Sri Untari Minta Pemprov Serius Tangani Kejiwaan Anak Akibat Pornografi

Surabaya (optika.id) - Kasus gangguan jiwa pada anak-anak di Jawa Timur mengalami peningkatan yang mengkhawatirkan, terutama yang berkaitan dengan paparan pornografi. Anggota Komisi E DPRD Jawa Timur, Sri Untari Bisowarno, menyerukan perhatian penuh dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim untuk menangani permasalahan tersebut.

Mulai banyak anak yang menderita gangguan jiwa, utamanya berkaitan dengan pornografi. Saya pernah mengecek di salah satu sekolah, dari 2000 anak, 500 terjadi gejala gangguan jiwa, ujar Untari di Surabaya, Selasa (23/7/2024).

Baca Juga: Pilwali Surabaya, Eri Cahyadi-Armuji Akan Melawan Kotak Kosong?

Politisi PDI Perjuangan itu menegaskan bahwa langkah-langkah yang konkret perlu diambil untuk mengatasi masalah gangguan jiwa pada anak-anak.

Untari menekankan, dukungan terhadap RS Jiwa Menur harus dilakukan secara menyeluruh. RS Jiwa Menur sebagai milik pemprov diharapkan dapat memainkan peran penting dalam penanganan dan pencegahan gangguan jiwa pada anak-anak.

Baca Juga: Usai Penetapan Calon, Eri Janji Tak Gunakan Fasilitas Negara Saat Kampanye

Selain itu, Untari juga mengingatkan pentingnya sinergi antara Dinas Pendidikan dan rumah sakit jiwa dalam melakukan assessment terhadap sekolah-sekolah untuk mendeteksi dan menangani kasus gangguan jiwa sejak dini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Karena anak-anak adalah masa depan kita. Bila terdapat banyak gangguan, bagaimana ke depan? imbuhnya dilansir Website PDIP Jatim. 

Baca Juga: Diarak Menaiki Becak, Pasangan Eri-Armuji Menuju KPU Surabaya untuk Daftar Pilwali 2024

Perempuam yang juga Ketua Umum Dekopin itu menyatakan bahwa tujuan utama dari perhatiannya terhadap masalah ini adalah untuk memastikan anak-anak tumbuh dan berkembang dengan kualitas yang baik, baik secara fisik maupun mental.

Di hari ini saya ingin anak-anak betul menjadi kualitas yang cukup, tumbuh dan berkembang sebagai generasi penerus agar Indonesia memiliki anak yang sehat jiwa dan raga, tandasnya.

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU