Jazilul Fawaid Sebut Gus Ipul Tak Mengerti Konstitusi, Ada Apa?

author Danny

- Pewarta

Selasa, 30 Jul 2024 22:48 WIB

Jazilul Fawaid Sebut Gus Ipul Tak Mengerti Konstitusi, Ada Apa?

Jakarta (optika.id) - Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid menyebut, Sekjen Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul tak paham  konstitusi dan tata kelola organisasi. 

Hal ini merespons wacana PBNU yang ingin membentuk panitia khusus (pansus) untuk mengembalikan PKB ke fatsun awalnya. 

Baca Juga: Massa Demonstrasi, PBNU Temui Jokowi Singgung Perkara Tambang

"Maka kisruh yang disampaikan oleh Gus Ipul itu menunjukkan tidak paham konstitusi, tidak paham tata kelola organisasi, bahkan enggak paham tata krama, kata Jazilul di gedung DPR, Jakarta, Selasa (30/7/2024). 

"PKB bukan badan otonom PBNU. PKB berdaulat menjalankan Undang-undang Partai Politik, Undang-undang Nomor 2 Tahun 2011. Sedangkan NU berjalan dengan Undang-undang Ormas. Jadi kamarnya berbeda," sambungnya. 

Ia mengatakan, pihaknya tidak pernah mempermasalahkan jika PBNU posisinya berjarak dengan seluruh partai politik termasuk PKB.

Meskipun faktanya, saya rasa Gus Yahya,  Gus Ipul itu sering menggembosi PKB, ujarnya. 

Baca Juga: Makin Kuat, PBNU Desak PKB Tentang Peran Ulama di Partai

Jazilul menyayangkan wacana PBNU yang ingin mengembalikan PKB ke PBNU. Sebab itu menunjukan sifat yang tidak arif dan tidak mencerminkan organisasi keummatan sebesar NU.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sangat disayangkan organisasi yang disitu membawa didasari keulamaan, ternyata tidak menunjukkan etika keulamaan. Mau nyerobot, mau ambil alih, mau ngambil sesuatu yang bukan haknya, itu pantang bagi ulama. Itu adalah tindakan yang batil, tindakan yang tidak hak. Kita tidak menduga-duga, katanya. 

Sebelumnya, PKB yang kini dipimpin Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dinilai sudah melenceng. Karena itu, Pengurus Besar Nadhlatul Ulama (PBNU) akan segera mengembalikannya ke fatsun awal.

Baca Juga: Survei SMRC: Pemilih PKB, NasDem dan PKS Pilih Anies Jika Bersanding dengan RK

"Langkah ini setelah melihat pernyataan elite PKB yang ahistoris. Ada tanda-tanda mereka akan membawa lari dari sejarah berdirinya PKB," kata Sekjen PBNU Saifullah Yusuf. 

Langkah awal akan dilakukan adalah membentuk Panitia Khusus, yang disebut Tim Lima. "Pansus itu bakal disebut sebagai Tim Lima yang bekerja untuk meluruskan sejarah PKB," kata Gus Ipul, sapaanya, dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Jumat (26/7/2024) dikutip dari Antara.

Editor : Pahlevi

Tag :

BERITA TERBARU