Rano Karno Tegaskan Pramono Anung Bukan Titipan, Meski Dekat dengan Jokowi

author Danny

- Pewarta

Sabtu, 31 Agu 2024 20:47 WIB

Rano Karno Tegaskan Pramono Anung Bukan Titipan, Meski Dekat dengan Jokowi

Jakarta (optika.id) - Bakal calon wakil gubernur Jakarta Rano Karno menjelaskan bahwa bakal calon gubernur yang menjadi pasangannya, Pramono Anung, sahabat dekat Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

Rano Karno menyampaikan hal itu saat ditemui wartawan di kediamannya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Sabtu (31/8/2024).

Baca Juga: KPU Ingatkan Pramono Anung Ambil Cuti untuk Masa Kampanye!

Meski membenarkan bahwa Pramono merupakan sahabat Jokowi, ia menyangkal jika disebut Pramono merupakan titipan Jokowi untuk berlaga di Pilkada Jakarta 2024.

"Enggak ada titipan. Tapi, enggak bisa dipungkiri, Pak Pram itu sahabat baik (dengan Jokowi). Enggak bisa dipungkiri itu, ujar Rano Karno, dikutip dari Kompas.com.

Rano juga menjelaskan bahwa Pramono Anung lebih lama bergabung di Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) daripada Jokowi.

Kemudian, beliau (Pramono) empat kali jadi anggota DPR RI, menjadi sekretaris jenderal partai. Kemudian jadi (bagian dari) kepemerintahan, ujarnya.

Baca Juga: Media Asing Terkejut PDIP Tak Usung Anies Baswedan, Ini Penjelasannya!

Sebelumnya, Pramono juga telah memastikan bahwa pencalonan dirinya sebaga bakal calon kepala daerah murni atas keputusan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ia membantah isu dirinya dibayang-bayangi Jokowi dalam pencalonan dirinya.

"Ya dalam bayang-bayang (Jokowi) sebenarnya enggak karena keputusan sepenuhnya adalah keputusan Ibu Megawati Soekarnoputri 1.000 persen," ungkap Pramono dalam wawancara eksklusif dikutip dari akun Youtube @kompastv, Kamis, (29/8/2024).

Baca Juga: Pengamat: Jangan Pandang Pramono Anung Sebelah Mata!

Salah satu pertimbangan Megawati menunjuknya untuk maju Pilkada Jakarta adalah karena kemampuannya membuka komunikasi dengan berbagai pihak.

Menurutnya, selama ini memang dirinya menjalankan peran sebagai perantara komunikasi di antara elite politik.

"Termasuk ketika periode 2004 sampai 2014, memang saya ditugaskan juga oleh Ibu Mega untuk berkomunikasi dengan baik dengan penguasa pada waktu itu," pungkas Pramono.

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU