Optika.id - Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan Menteri Keuangan Sri Mulyani untuk menghapuskan anggaran yang tidak esensial dari pagu Kementerian/Lembaga, termasuk pengeluaran untuk kegiatan seremonial. Arahan ini disampaikan Prabowo dalam Sidang Kabinet perdana di Istana Negara, Rabu (23/10/2024) yang dihadiri oleh seluruh menteri di Kabinet Merah Putih.
Prabowo menilai bahwa selama ini banyak anggaran dialokasikan untuk kegiatan yang tidak memberikan kontribusi nyata terhadap perekonomian, termasuk perjalanan dinas. Ia berharap pengeluaran tersebut dapat dikurangi agar anggaran tetap terkendali.
Baca Juga: Presiden Prabowo akan Hadiri Tanwir dan Milad ke-112 Muhammadiyah di Kupang
"Saya minta kepada Menteri Keuangan, semua Menko, dan semua menteri untuk meneliti kembali alokasi APBN. Pelajari DIPA dengan teliti. Saya minta rincian kegiatan yang terlalu seremonial, seperti seminar, sarasehan, konferensi, dan perjalanan ke luar negeri, untuk dikurangi," ungkap Prabowo.
Baca Juga: Kado Awal Tahun: UMP Naik 6,5 Persen, Kesejahteraan Guru Meningkat Signifikan di 2025
Menurutnya, pemerintahannya harus berorientasi pada rakyat, sehingga kegiatan yang tidak memberikan manfaat bagi masyarakat luas harus dihentikan. Terutama perjalanan dinas yang dianggap tidak penting, seperti studi banding.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Baca Juga: Rezim Gemoy Tapi Duit Cupet
"Kita perlu memberikan contoh. Fokus kita adalah pembangunan ekonomi dan kesejahteraan rakyat. Jangan berlebihan. Studi banding dan belajar pramuka di negara lain itu tidak perlu. Saya minta agar semua lebih efisien," tambahnya.
Editor : Pahlevi