Optika.id- Label kota pahlawan sangat erat dengan Surabaya. Tentunya wisata sejarah (heritage, red) sangat baik untuk digarap warga Kota Surabaya. Hal ini dikatakan oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Minggu (7/11/2021). Menurutnya banyak sisi kota yang memiliki nuansa kota lama ataupun suasana khas sejarah lainnya. Harapannya, potensi tersebut mampu mendongkrak perekonomian di Surabaya.
Jalan Tunjungan contohnya, sudah lama masyarakat tahu jalan tersebut memiliki sejarah yang panjang. Karena itu, nilai historis tempat tersebut tidak pernah padam. Hingga sekarang pun, kawasan itu dikenal sebagai lokasi yang istimewa.
Baca Juga: Banjir Parah di Greges Timur, Warga Desak Penanganan Cepat
Pengembangan area itu pun dilakukan secara masif. Salah satunya, dengan menjalankan program Mlaku-Mlaku Nang Tunjungan. Program ini bertujuan untuk menjadikan area Jalan Tunjungan sebagai pusat kunjungan wisata di Surabaya. Banyak destinasi yang dapat ditawarkan mulai destinasi wisata seni hingga wisata sejarah.
Eri Cahyadi menuturkan, pemanfaatan jalan Tunjungan sebagai kawasan pusat destinasi wisata sejarah merupakan upaya dari Pemkot Surabaya untuk pemulihan ekonomi. Harapannya, kawasan tersebut bisa menggerakkan perekonomian warga.
Kondisi saat ini sangat memungkinkan untuk menggenjot perekonomian warga. "Surabaya sudah masuk PPKM level 1. Maka, ini waktunya kita bangkit menggerakkan ekonomi UMKM Surabaya, katanya.
Di jalan Tunjungan, tercatat ada puluhan bangunan dengan label cagar budaya. Kondisinya sangat terawat dengan baik, bahkan ada beberapa bangunan yang dijadikan sentra kuliner untuk masyarakat.
Baca Juga: Buya Hamka dan Kapal Van Der Wijck
Pemkot surabaya berusaha memadukan konsep modern yang tidak meninggalkan nilai historis yang ada. Sehingga dapat membuat pengunjung merasa suasana heritage di tengah hingar-bingar modernisasi Kota Surabaya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain jalan Tunjungan, Pemkot surabaya juga akan menggarap kawasan Kalimas sebagai spot wisata sejarah, sama halnya seperti jalan Tunjungan, kalimas juga memiliki sisi sejarahnya sendiri. Transportasi air sepanjang Kalimas akan dihidupkan kembali oleh Pemkot.
Sudah terpasang rambu tambat di beberapa dermaga sungai Kalimas, ujar Kasi Angkutan Perairan, Udara Rel, Barang, dan Tidak Bermotor Dishub Surabaya Hilmy Gugo Septiawan. Pihaknya juga telah memeriksa kelengkapan keamanan bagi wisatawan di sana. Misalnya, disediakan jaket pelampung sebagai pengaman.
Baca Juga: Maulid Nabi Ternyata Bukan Syiah yang Mengawalinya
Reporter: Angga Kurnia Putra
Editor: Amrizal
Editor : Pahlevi
