Optika.id - Waktu tidur merupakan proses pengembalian energi tubuh yang sudah terkuras saat kita beraktivitas pada siang hari.
Setiap orang memiliki kebutuhan tidur yang berbeda-beda, tergantung usia, aktivitas sehari-hari, gaya hidup, dan kondisi kesehatan. Waktu tidur ideal untuk orang dewasa berkisar antara 79 jam, sedangkan lanjut usia (lansia) membutuhkan waktu tidur sekitar 78 jam.
Baca Juga: Apa Saja Manfaat Bangun Pagi!
Seseorang dikatakan tidur terlalu lama jika memiliki waktu tidur lebih dari kebutuhan idealnya, selain itu tidur lama juga ditandai dengan seringnya kesulitan untuk bangun di pagi hari, sering mengantuk saat beraktivitas dan bahkan masih mengantuk setelah tidur yang cukup seperti dilansir alodokter, Senin (15/11/2021).
Dalam jangka panjang ada beberapa bahaya tidur yang terjadi bila sering dilakukan, seperti:
- Merusak fungsi otak anda
Para peneliti mengatakan bahwa kebanyakan tidur dalam menurunkan fungsi otak pada manusia.
Setidaknya kemampuan kognitif kita akan berkurang dan bisa menjadi boomerang untuk kita sendiri.
- Mempengaruhi memori anda
Tidur mungkin menjadi tonik memori terbaik, namun kurang tidur atau terlalu banyak tidur cenderung memiliki dampak yang sama pada retensi memori anda.
Sebuah studi 2011 pada warga senior Tiongkok menemukan terlalu banyak tidur dapat merusak ingatan anda, seperti halnya kurang tidur.
- Meningkatnya risiko alzheimer
Risiko penyakit neurodegeneratif seperti demensia meningkat dengan tidur secara berlebihan. Ini sangat berbahaya bagi orang yang memiliki risiko alzheimer
Baca Juga: Pernah Mimpi Seperti Terjun Bebas? Kenalan Sama Kondisi Hypnagogic Jerk
- Memperburuk depresi
Gangguan mood bisa diperburuk oleh tidur yang berlebihan, studi menunjukkan korelasi positif antara depresi terus-menerus dan tidur berlebihan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
- Bisa memperburuk peradangan
Sebuah penelitian di Finlandia menyimpulkan tidur berlebihan selama sepuluh jam bisa menyebabkan kecenderungan peradangan tingkat rendah dalam tubuh.
- Gangguan mental
Depresi seringkali menyebabkan penderitanya mengalami insomnia. Akan tetapi penderita depresi berasal dari orang yang tidur secara berlebihan.
JIka tidak diobati, kondisi ini membuat depresi semakin parah, selain itu tidur terlalu lama juga berisiko mengalami gangguan cemas, sulit konsentrasi.
Baca Juga: Ternyata, Perempuan Butuh Tidur Lebih Lama Loh
Reporter: Mei Nurkholifah
Editor: Amrizal
Editor : Pahlevi