Status Tanggap Darurat Gunung Semeru Berakhir, Pemerintah Fokus Pembangunan Huntara

author Jenik Mauliddina

- Pewarta

Sabtu, 25 Des 2021 17:28 WIB

Status Tanggap Darurat Gunung Semeru Berakhir, Pemerintah Fokus Pembangunan Huntara

i

Dok: BNPB

Komandan Satgas tanggap darurat gunung Semeru, Letkol Inf. Andi A. Wibowo menyampaikan status tanggap darurat bencana Gunung Semeru telah berakhir pada Jumat (24/12/2021).

"Status tanggap darurat bencana Semeru berakhir hari Jumat 24 Desember 2021. Selanjutnya yakni masa transisi selama 90 hari," ujarnya.

Baca Juga: Etika Mengirim Undangan Online agar Rapi & Sopan

Pemkab Lumajang akan melanjutkan masa transisi selama 90 hari ke depan sejak hari ini Sabtu (25/12/2021) sesuai dengan Surat Keputusan Bupati Lumajang.

Hal ini disampaikan  di pendopo kecamatan Pasirian usai melakukan rapat dengan sejumlah pihak.

Pada masa transisi ini, akan memfokuskan pada percepatan pemulihan dan pembangunan hunian sementara (Huntara) bagi korban erupsi gunung Semeru, pembangunan jembatan gantung Lumajang-Malang, serta pembuatan sudetan aliran lahar Gunung Semeru .

"Percepatan pembangunan huntara, kedua sudetan aliran lahar serta jembatan gantung maupun permanen di Gladak Perak " pungkas Andi.

Baca Juga: Menggali Isu Lokal yang Terpendam Kampanye Caleg

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Ph.D. dalam keterangannya, Jumat (24/12/2021) mengatakan, terkait pembangunan hunian sementara atau huntara, pemerintah daerah telah melakukan berbagai upaya tindak lanjut, seperti telah mendapatkan ijin penggunaan lahan dari Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

"Dari sisi anggaran, Posko telah mendapatkan donasi senilai Rp20,67 miliar yang nantinya akan digunakan untuk program relokasi warga terdampak erupsi Semeru," jelasnya. 

Baca Juga: Penanganan Stunting di Surabaya Dimulai dari Hulu Hingga Hilir

Reporter: Jeni Maulidina

Editor: Amrizal

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU