Vaksin Merah Putih Jadi Trading Topic, Mahasiswa UNAIR Beri Dukungan Lewat Dunia Maya.

author Jenik Mauliddina

- Pewarta

Jumat, 03 Sep 2021 17:54 WIB

Vaksin Merah Putih Jadi Trading Topic, Mahasiswa UNAIR Beri Dukungan Lewat Dunia Maya.

i

610bbe52acf06

Optika.id, Surabaya - Mahasiswa Universitas Airlangga (UNAIR) menyerukan pendapat melalui media sosial mengenai Vaksin Merah Putih. Seruan pendapat itu hingga menjadi topik yang banyak dibicarakan (trending topic) di media sosial Twitter.

Mengenani trending topic soal Vaksin Merah Putih, terpantau, Kamis (2/9/2021) Vaksin Merah Putih ada di puncak trending topic Twitter dengan 45.200 tweet. Kemudian Universitas Airlangga menyusul di bawahnya dengan 7.507 tweet.

Baca Juga: Soal Banyak Narasi Pemecah, Mahasiswa Unair Gelar Deklarasi Pemilu Damai

Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UNAIR Muhammad Risyad Fahlefi memberikan menjelaskan Trending topic Twitter ini bagian dari gerakan sosial mahasiswa UNAIR untuk menunjukkan komitmen dan dukungannya terhadap segenap dosen, para peneliti, dan semua pihak yang terkait dengan pengembangan Vaksin Merah Putih.

"Kita semua tentu berharap agar pemerintah turut serta terlibat aktif dalam membantu proses penelitian dan pengembangan ini, sehingga Indonesia dapat mengurangi impor ketergantungan dengan negara lain," jelas mahasiswa Fakultas Ilmi Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UNAIR tersebut.

Dalam berbagai cuitan di Twitter hingga menjadi topik yang banyak dibicarakan itu, para mahasiswa memberikan dukungannya terhadap Vaksin Merah Putih UNAIR. Termasuk, memberikan update perkembangan dari penelitian Vaksin Merah Putih tersebut.

Baca Juga: Mahasiswa (PKM-RSH) Unair Lakukan Penerapan Teknologi NFT di Bidang Pertanahan!

"Semoga penelitian dan pengembangan vaksin yang juga didukung oleh gerakan sosial ini dapat menjadi perhatian pemerintah untuk kebijakan yang berpihak pada karya anak Bangsa," ucap Risyad.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Vaksin berbasis inactivated virus ini sedang dalam tahap 2 uji praklinik dan akan segera memasuki tahapan proses uji klinik. Proses uji klinik diperkirakan akan dimulai pada Oktober. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) juga telah memberikan sertifikat Cara Produksi Obat yang Baik (CPOB) untuk menjamin fasilitas produksinya nanti.

Baca Juga: Implementasi Chat-GPT dalam Layanan Pendidikan dan Perpustakaan

Vaksin akan segera diproduksi masal pada Maret 2022 bekerja sama dengan PT. Biotis Pharmaceuticals Indonesia. (Jen)

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU