Huntara dan Huntap Penyitas Semeru Ditarget Selesai Pertengahan Juni, Wapres Janjikan Sertifikat

author Jenik Mauliddina

- Pewarta

Jumat, 03 Jun 2022 18:19 WIB

Huntara dan Huntap Penyitas Semeru Ditarget Selesai Pertengahan Juni, Wapres Janjikan Sertifikat

i

Dok: Kominfo Provinsi Jatim-111734_Docs

Optika.id, Lumajang - Pembangunan Hunian Sementara (Huntara) dan Hunian Tetap (Huntap) bagi penyintas erupsi Gunung Semeru terus dikebut. Dari 951 unit target yang dicanangkan sebagian besar sudah terbangun dan sudah ada yang menempati Huntara.

Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin didampingi Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak saat meninjau progres di Desa Sumber Mujur, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Kamis (2/6/2022) mengatakan, belum semua huntap selesai, namun akan diselesaikan dalam waktu yang singkat oleh BNPB dan Pemerintah Kabupaten Lumajang.

Baca Juga: Warga Terdampak Letusan Semeru Berharap Miliki Hunian Tetap

"Paling lambat 3 bulan selesai dan warga sudah bisa tinggal di sini termasuk menikmati fasilitas lainnya," kata Wapres Ma'ruf.

Wapres Ma'ruf Amin juga menambahkan bahwa ke depan akan diusahakan setiap warga yang menempati huntap memperoleh sertifikat rumah. Dengan demikian, Wapres Ma'ruf mengingatkan kepada seluruh penyintas erupsi Gunung Semeru yang menempati Huntap untuk tidak menjual rumah tersebut.

"Akan kami usahakan untuk memperoleh sertifikat. Saya pesan, jangan sampai menjual rumahnya karena suasana di sini nyaman dan membuat betah. Jadi tidak mustahil melihat suasana yang enak dan nyaman maka dijual. Ini suatu hal yang kita syukuri bersama," tuturnya sambil didampingi Wagub Emil dan Bupati Lumajang Thoriq Haq.

"Saya ucapkan terima kasih kepada kepala BNPB, Kementerian PUPR, gubernur dan wakil gubernur serta pemerintah daerah semua bekerja sehingga mampu memberikan tempat tinggal yang nyaman untuk penyintas erupsi gunung Semeru," imbuhnya.

Sementara itu Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mengatakan, berdasarkan data yang dihimpun dari BPBD Kab Lumajang per 31 Mei 2022, target pembangunan Hunian Tetap (Huntap) sebanyak 1.951 unit. Rinciannya yang selesai dibangun sebanyak 1.887 unit, lalu yang masih proses pembangunan sebanyak 64 unit.

"Nantinya pembangunan huntap ditargetkan selesai pada 11 Juni 2022 dengan mengerahkan 2 ribu tenaga kerja," kata dia.

Luas lahan lahan Huntap di desa Sumber Mujur, Kecamatan Candipuro Kabupaten Lumajang seluas 81,55 ha. Di sana, kata Wagub Emil akan dibangun 1.951 unit huntap. Masing-masing huntap dibangun dengan luas tanah 10x14 meter persegi berukuran 6x6 meter persegi.

"Nantinya, di dalam rumah tersebut terdapat 1 kamar utama/tamu, 2 kamar tidur, 1 toilet dan teras depan," ujarnya.

Baca Juga: Pagi ini, Letusan Gunung Semeru Masih dalam Intensitas Tinggi

Mengenai design dan spesifikasi teknis huntap, Emil mengaku, pihak Kementerian PUPR menggunakan konsep bulid back better atau  konsep rumah tahan gempa sistem RISHA. "Saat ini, sebanyak 130 unit Huntara dan Huntap telah dihuni 32 KK yang berasal dari balai desa," tuturnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Lebih lanjut, untuk Huntara yang dibangun sebanyak 1.951. Rinciannya, Huntara selesai dibangun 437 unit, proses pembangunan 452 serta Huntara yang belum dibangun sebanyak 1.062. "Nantinya, Huntara akan dibangun oleh Kepala BNPB bersama Pemkab Lumajang," tuturnya.

Di sela-sela peninjauan huntap dan Huntara, terlihat raut wajah penyintas erupsi gunung Semeru sumringah. Mereka lega setelah beberapa bulan tinggal di pengungsian, kini mereka bisa menempati huntap seperti yang dirasakan pasangan Junaedi (40) dan Tika (27).

Tika mengucap syukur dan berterima kasih atas perhatian Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil dan Bupati Lumajang dan seluruh pihak yang memenuhi kebutuhan para penyintas erupsi Gunung Semeru.

"Senang di sini daripada di tempat pengungsian, panas. Setelah ada di sini kami bersyukur karena ada fasilitas kursi, kasur dan peralatan dapur tersedia di sini. Kami sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Pak Wapres karena mau menjenguk kami di sini," ungkapnya.

Baca Juga: Pastikan Keselamatan Warga, Khofifah Tinjau Dampak APG Gunung Semeru

Namum demikian, Tika memberi saran kepada Pemerintah Daerah agar ke depan menyediakan fasilitas layanan kesehatan dan fasilitas pendidikan terdekat bagi penduduk yang sudah dan akan menempati Hunian Tetap.

"Jarak Huntara ke sekolah 5 km, jarak Huntara ke puskesmas 15 km. Jadi, warga meminta agar disediakan fasilitas kesehatan dan sekolah terdekat dari hunian tetap yang baru kami tinggali," ungkapnya.

Reporter: Jenik Mauliddina
Editor: Pahlevi

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU