Jelang Hari Raya Kurban, Hampir Ribuan Sapi Asal NTT dan NTB Masuk ke Jawa

author Jenik Mauliddina

- Pewarta

Minggu, 03 Jul 2022 15:15 WIB

Jelang Hari Raya Kurban, Hampir Ribuan Sapi Asal NTT dan NTB Masuk ke Jawa

i

kapal-ternak-tempo

Optika.id, Banyuwangi -  Hewan kurban asal Nusa Tenggara Barat (NTB)  dan Nusa Tenggara Timur (NTT) sebanyak. Hampir 1.000 sapi dikirim via Pelabuhan Tanjungwangi, Banyuwangi jelang hari raya idul adha.

Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Tanjung Wangi Letkol Marinir Benyamin Ginting mengatakan, Total ada 994 ekor sapi yang dikirim menjelang Idul Adha. Hewan kurban itu bakal dikirim ke sejumlah daerah di Jawa. Ia menambahkan pengiriman sudah berlangsung sejak tiga pekan lalu.

Baca Juga: Idul Adha dan Makna Sosial: Bagaimana Kurban Membantu Masyarakat yang Membutuhkan?

"Sudah mencapai 994 ekor. Setelah dilakukan bongkar muat dan pemeriksaan ketat, ratusan sapi itu selanjutnya dikirim ke wilayah Jabodetabek," kata dia, Minggu (3/7/2022).

Dalam setiap pengiriman itu ia sebutkan jumlahnya beragam. Mulai dari 100 ekor lebih hingga kisaran 300 ekor. Saat ini sudah masuk pengiriman keempat.

Di tengah merebaknya wabah penyakit mulut kuku (PMK), ada prosedur pengiriman ternak yang harus dipatuhi. Sapi yang dikirim harus dipastikan sehat dan tertera label dari karantina setempat.

Selain itu jumlah yang dikirim harus sesuai berita acara yang ada. Jika lebih satu ekor saja, maka kelebihannya bisa dikategorikan ilegal.

Tak hanya itu, surat-surat kapal dan jumlah anggota pengawal sapi yang ikut juga harus dilengkapi administrasi yang telah ditentukan. Jika semua sudah dipastikan sesuai SOP barulah bongkar muat kapal bisa dilakukan.

"Jika tak sesuai SOP maka ratusan sapi itu tidak bisa dikirim ke daerah tujuan," katanya.

Baca Juga: Jelang Idul Adha, Ini Tips Memilih Hewan Kurban Sesuai Syariat Islam

Benyamin memastikan sapi yang dikirim dari NTB itu telah dilakukan pemeriksaan dokumen dan dipastikan sehat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

"Bahkan ketika tiba di Banyuwangi dan akan dikirim ke Jabodetabek masih dilakukan pemeriksaan ulang dan dilakukan penyemprotan. Sehingga kondisi sapi itu dipastikan sehat," jelasnya.

Benyamin menambahkan, jumlah sapi yang dikirim dari NTB diprediksi akan terus bertambah. Berdasarkan pengalaman tahun lalu, puncak pengiriman ternak biasanya terjadi pada H-5 Idul Adha.

"Saat ini masih H-9, biasanya puncak pengiriman terjadi H-5. Sehingga diprediksi pengiriman masih akan terus berlangsung," tandasnya.

Baca Juga: Banyuwangi, Kota Jujugan Mahasiswa Luar Negeri Untuk Belajar Budaya!

Reporter: Jenik Mauliddina

Editor: Pahlevi 

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU