Bawaslu Gandeng Kerja Sama Asing, Anggota DPR Sebut Mau Jual Bangsa

author Uswatun Hasanah

- Pewarta

Jumat, 02 Sep 2022 18:32 WIB

Bawaslu Gandeng Kerja Sama Asing, Anggota DPR Sebut Mau Jual Bangsa

i

0d8694c4672d99cb4fce9f83eb3e44e4

Optika.id - Arif Wibowo selaku anggota Komisi II DPR RI dari Fraksi PDIP menegur Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) soal keterlibatan asing. Pernyataan Arif tersebut merujuk pada kerja sama Bawaslu dengan The International Foundation for Electoral Systems (IFES) dan pemerintah Australia.

Arif mengklaim, ketika dia membaca berita dari laman Bawaslu tentang keterlibatan dua lembaga tersebut untuk Pemilu Indonesia. ia menyebut jika kerja sama itu diklaim guna digitalisasi Bawaslu, keamanan siber, serta penguatan kebijakan pengelolaan data Pemilu.

Baca Juga: Anggota DPR Fraksi PKS Ini Minta Jokowi Tak Reshuffle Menteri ESDM!

Ini membuka luka lama bagi kita. Kalau begini memang secara sengaja mau memposisikan diri menjadi komprador, jadi kaki tangan asing. Wah begini dosanya berat, Pak, untuk negara dan bangsa, jelasnya menegaskan, dalam raker Komisi II, Jumat (2/9/2022).

Oleh karena itu, dia berspekulasi jika orang patut mempertanyakan nasionalisme dari Bawaslu.

Kok mau menjual negara dan bangsa dengan bekerja sama dengan pihak asing untuk urusan yang terkait dengan kedaulatan rakyat kita, kata Arif.

Dirinya juga meminta agar Bawaslu dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk sebisa mungkin menghindari hal tersebut dan lebih berhati-hati dalam bertindak, apalagi menjalin kerja sama dengan asing.

Baca Juga: Anggota DPR Tak Setuju Narasi Mahfud Soal Pimpinan KPU Diganti Keseluruhan!

Peluang potensi kerja sama dengan pihak saya kira harus dihindari betul ya. Pemilu kita harus pemilu yang mencerminkan kedaulatan negara dan bangsa Indonesia, tegas dia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sebelumnya, Bawaslu bersama IFES dan perwakilan dari Pemerintah Australia sepakat untuk menjalin kerja sama dalam sektor peningkatan kualitas demokrasi.

Dalam pertemuan akhir Juli tersebut, Ketua Bawaslu Rahmat Bagja berharap Indonesia dan Australia dapat saling membantu untuk meningkatkan kualitas demokrasi di masing-masing negara.

Baca Juga: Anggota DPR Ungkap Pemerintah Harus Minta Maaf Soal Kebocoran Data PDN!

Reporter: Uswatun Hasanah

Editor: Pahlevi

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU