Catatan Konservasi Bawean 2022, Ekosistem laut: Keanekaragaman Hayati dan Ruang Hidup Masyarakat Pesisir Pulau Bawean

author Seno

- Pewarta

Sabtu, 31 Des 2022 12:34 WIB

Catatan Konservasi Bawean 2022, Ekosistem laut: Keanekaragaman Hayati dan Ruang Hidup Masyarakat Pesisir Pulau Bawean

Optika.id - Pulau Bawean sebagai pulau kecil yang masuk wilayah adminitrasi Kabupaten Gresik, Jawa Timur. pulau Bawean merupakan ruang tumbuh dari keanegaraman hayati laut sekaligus menjadi ruang hidup Masyarakat pesisir. Pulau Bawean kaya dengan sumber daya laut dan keanekaragaman hayatinya, kita rawat dan lindungi dari berbagai ancaman kerusakan.

Catatan tahun ini, kami urai persoalan yang mengancam kelestarian pulau Bawean, mulai dari sampah plastik, Tambang pasir liar, tebang pohon, kerusakan habitat biota laut dan mamalia laut.

Selain itu catatan tim menyaksikan berbagai ancaman terhadap pulau Bawean. Ancaman itu dimulai dari kerusakan ekosistem laut yang mengkhawatirkan, seperti daerah pesisir, mangrove, lamun dan terumbu karang yang merupakan efek dari kurangnya kesadaran, keshalehan kepada sumberdaya alam pulau dan juga sama terlihat efek dari krisis iklim.

Persoalan pengelolaan sampah dan berserakannya sampah plastik di pantai yang tentu saja sulit terurai diatas pulau dan dibawah laut pulau.

Tidak hanya itu, masalah banjir, longsor, banjir rob, sosial dan kesejahteraan juga menjadi masalah yang tidak luput dari perhatian pulau bawean.

Upaya pemberdayaan, pengembangan sumberdaya sosial warga pesisir serta Penyadaran lingkungan berkelanjutan merupakan isu penting yang patut diperhatikan para pemimpin.

Adanya konflik masyarakat dengan multi kepentingan dan kerusakan lingkungan ini, Sangat tidak mudah bagi warga Bawean memperjuangkan sumber kehidupannya. Hingga tahun ini, kami yang menyadari akan "keadilan sosial ekonomi dan lingkungan" tetap berjuang dengan jalur penyadaran, edukasi dan kampanye ala Datuk moyang Masyarakat Adat Bawean (MAB).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tahun tahun kemarin apalagi tahun ini kita masih mengingat berbagai macam bencana alam, kedua kali dugong mati terdampar, konflik nelayan dengan perahu cantrang, sulitnya akses BBM subsidi bagi nelayan, maraknya tambang pasir liar yang merusak habitat penyu bertelur dan habitat dari berbagai biota laut serta mamalia. karena rendahnya kesadaran, komitmen, keberlanjutan sumber daya alam dan ekosistemnya juga sumber kehidupannya.

Dengan perhatian lebih dari semua pihak, warga pesisir tidak akan mengalami penderitaan sosial ekonomi dan tidak kehilangan sumber mata pencarian masyarakat pesisir pulau Bawean.

Semangat untuk pejuang lingkungan, Thogellan kabbih, catatan tim Perkumpulan Peduli Konservasi Bawean tahun 2022 telah diuraikan hanya merupakan segelintir catatan dari berbagai persoalan yang mengancam kesehatan pesisir laut, kesejahteraan dan kenyamanan umat di bumi Bawean.

Saat 2022 hampir berakhir dan 2023 mulai tampak bayangannya, mari tetap istiqamah.

Dan untuk kita semua yang berjuang untuk masa depan yang lebih hijau, lebih indah dan lebih baik untuk semua.

Penulis: Yusra (Bidang Penelitian, Pengembangan SDM dan Inovasi dari Perkumpulan Peduli Konservasi Bawean)

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU