Masuki Tahun Politik, Mahfud MD: Masyarakat Harus Waspada Berita Bohong

author Haritsah

- Pewarta

Kamis, 26 Jan 2023 23:28 WIB

Masuki Tahun Politik, Mahfud MD: Masyarakat Harus Waspada Berita Bohong

Optika.id - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengatakan bahwa pemilihan umum (Pemilu) 2024 merupakan pemilu terbesar dan terumit di dunia.

Baca Juga: PDIP Tolak Sirekap dan Penundaan Rekapitulasi Pemilu 2024, Minta Audit Forensik KPU

Hal itu diungkapkan Mahfud saat menjadi pembira kunci seminar "Pers dan Pemilu Serentak 2024" yang diadakan Dewan Pers melalui siaran youtube Dewan Pers, Kamis (26/1/2023).

Mahfud tidak hadir dalam acara itu. Tetapi, sambutannya diwakili oleh anggota Deputi Bidang Kesatuan Bangsa Kemenko Polhukam Janedjri M Gaffar.

"Pemilu di Indonesia merupakan pemilu yang terbesar dan terumit di dunia. Penyelenggaraan pemilu serentak 2024 merupakan momentum besar bagi bangsa Indonesia," kata Mahfud MD dalam paparannya.

Sebab, Mahfud mengatakan, Pemilu 2024 untuk pertama kalinya pemilihan presiden dan wakil presiden, serta pemilihan anggota DPR, DPD, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten/kota dilakukan secara serentak. Kemudian, selang beberapa bulan, diikuti dengan pemilihan gubernur dan bupati/wali kota.

Kebesaran pemilu kita akan semakin jelas jika kita menghitung jumlah pemilih, jumlah peserta dan calon, jumlah daerah pemilihan untuk setiap lembaga perwakilan, jumlah logistik yang harus disediakan dan distribusi yang harus dilakukan," ujar Mahfud.

Baca Juga: Jokowi Pasang Muka Badak Libas Suara Ganjar-Mahfud di Kandang Banteng

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Mahfud kemudian menyinggung soal maraknya berita bohong dan disinformasi pada Pemilu 2014 dan 2019.

"Salah satu fenomena yang akan sangat menguat adalah munculnya berita bohong dan disinformasi. Fenomena ini tidak sekadar akan merugikan kita semua, karena mengelabui pandangan publik yang berujung pada kekeliruan pilihan pada saat pemilu, tetapi juga dapat melahirkan pembelahan sosial yang dipenuhi dengan kebencian," kata Mahfud.

Baca Juga: TPN Ganjar-Mahfud Curiga Ada Kecurangan di Quick Count Pilpres 2024

"Tentu kita tidak hanya khawatir hal tersebut dapat berujung pada konflik sosial, tetapi kita juga khawatir hal tersebut akan menjadi penghambat penyelenggaraan negara dan kemajuan bangsa," ujarnya lagi. Mahfud lantas mengatakan, pers memiliki peran strategis untuk membendung informasi bohong atau hoaks selama Pemilu 2024 mendatang.

"Pers sebagai salah satu pilar demokrasi memiliki peran strategis dalam membendung dan menjadi jalan keluar bagi kian maraknya hoaks dan disinformasi menjelang dan selama penyelenggara Pemilu Serentak 2024 yang disebarluaskan terutama melalui media sosial," kata Mahfud.

Editor : Pahlevi

Tag :

BERITA TERBARU