Optika.id - Lembaga survei Saiful Mujani Research Center (SMRC) merilis hasil survei terbaru mereka tentang elektabilitas sejumlah nama untuk menjadi calon presiden di Pilpres 2024. Uniknya, dalam survei terbaru yang dirilis Sabtu (15/4/2023), muncul nama Joko Widodo (Jokowi) di empat besar capres.
Baca Juga: MPR Bantah Punya Agenda Gelap Terselubung Tunda Pemilu
Direktur Riset SMRC, Deni Irvani mengungkapkan, survei ini menggunakan beberapa simulasi. Salah satunya, simulasi Top of Mind.
Hasil simulasi tersebut menunjukkan Ganjar Pranowo masih menempati posisi teratas dengan jumlah dukungan mencapai 16,5 persen. Posisi kedua ada Prabowo Subianto dengan raihan 16,3 persen dan Anies Baswedan di urutan ketiga dengan 9,8 persen.
Hal yang unik, nama Jokowi masuk dalam jajaran teratas capres. Padahal, Jokowi telah menjabat sebagai Presiden RI selama dua periode.
Joko Widodo 9,2 persen, ujar Deni.
Sementara, nama Ridwan Kamil berada di urutan kelima dengan perolehan dukungann 1,6 persen. Sedangkan sejumlah nama lain hanya mendapat dukungan di bawah 1 persen.
Baca Juga: Skenario Penundaan Pemilu Dihembuskan Lagi, Ada Apa?
Dalam format ini, masih ada 42,2 persen yang belum menjawab, kata Deni.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Namun dalam simulasi yang lain, seperti Trend Pilihan Presiden (Terbuka), Semi Terbuka, maupun Tertutup 6 Nama, nama Jokowi tidak muncul. Di tiga simulasi ini, nama yang menduduki posisi teratas adalah Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan.
Secara keseluruhan, suara Ganjar yang sempat turun mulai kembali menguat. Dukungan publik pada Ganjar mulai pulih, kata Deni.
Baca Juga: Singgung Perpanjangan Masa Jabatan Jokowi, Bamsoet: Hanya Ajak Publik Berpikir
Survei ini digelar pada 11-14 April 2023 dengan metode wawancara lewat telepon. Target populasi ditetapkan Warga Negara Indonesia berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon atau ponsel sebesar 79 persen dari total populasi nasional.
Sampel dipilih menggunakan metode random digit dialing (RDD), yaitu teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak. Data diambil dari 1.216 responden yang dipilih dengan teknik RDD.
Sedangkan margin of error diperkirakan kurang lebih 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen, menggunakan asumsi simple random sampling.
Editor : Pahlevi
