Ini Pentingnya Punya Hobi Sebagai Obat Penatnya Rutinitas

author Uswatun Hasanah

- Pewarta

Rabu, 22 Nov 2023 16:10 WIB

Ini Pentingnya Punya Hobi Sebagai Obat Penatnya Rutinitas

Optika.id - Setiap orang memang memiliki suatu aktivitas yang menjadi kesenanganannya baik itu membaca, bersepeda, atau bermain dan mendengarkan musik. Anjuran untuk memiliki waktu untuk melakukan aktivitas yang berkaitan dengan hobi tersebut bisa menjadi obat dari penatnya rutinitas lho.

Menurut keterangan dari Psikolog Klinis, Olphi Disya Arinda, menjalankan hobi bisa diartikan sebagi sebuah rehat dari penatnya aktivitas sehari-hari seperti bekerja. Akan tetapi, dia menyayangkan bahwa masih banyak pekerja yang kurang tepat dalam menggunakan waktu rehat dan santainya ini sehingga justru berimbas pada produktivitasnya yang tidak optimal.

Baca Juga: Begini Cara Memakai Parfum yang Benar Agar Aroma Tak Cepat Hilang

"Cobalah cara istirahat yang sangat berbeda dengan aktivitas kita bekerja agar istirahatnya bisa maksimal," kata Disya, sapaan akrabnya dalam keterangan yang dikutip Optika.id, Rabu (22/11/2023).

Misalnya, dia bercerita tentang salah satu kasus yang ditanganinya yakni seorang pekerja kantoran yang mempunyai rutinitas cukup banyak berinteraksi dengan gawainya. Meskipun mengaku sudah mengambil waktu istirahat di sela-sela pekerjaannya agar tidak lelah fisik dan mental alias burnout, namun pekerja tadi merasa masih tidak produktif untuk menyelesaikan pekerjaannya.

Klien tadi, setelah berdiskusi lebih lanjut dengan Disya, akhirnya memilih rehat dengan cara bermain media sosial yang memiliki kemiripan dengan rutinitas seperti pekerjaan hariannya.

Baca Juga: 3 Kebiasaan Toxic Yang Menghambat Perkembangan Diri, Yuk Hindari!

"Niat awalnya ambil jeda dan istirahat tahunya setelah main media sosial makin banyak informasi yang diterima dan akhirnya dipikirkan. Nah, baiknya memang jangan mengisi waktu rehat dengan sesuatu yang harus membuat otak berpikir keras," ujar Disya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Disya menyebut bahwa cara yang baik untuk mengatasi rasa tertekan atau stress dan membantu pekerja bisa memisahkan prioritasnya yakni memilih kegiatan atau hobi yang sangat berbeda dari rutinitas pekerjaan di waktu rehatnya.

Baca Juga: Generasi Z Bicara Soal Pernikahan, Dianggap Tidak Penting?

Pasalnya, dengan memiliki waktu rehat yang berkualitas, maka akhirnya pekerja bisa mengatasi konflik dalam bekerja, tidak depresi, maupun merasa burnout.

Selain mengisi dengan aktivitas berbeda, istirahat untuk pekerja juga dapat dioptimalkan dengan menjaga pola tidurnya yang sesuai dengan anjuran dari Kementerian Kesehatan. Kemenkes merekomendasikan pekerja yang masuk usia produktif sebaiknya memiliki waktu tidur untuk beristirahat di malam hari selama 7 sampai 9 jam tanpa terputus.

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU