Survei Poltracking: Terjadi Split Ticket Voting antara Pilihan Parpol dan Capres-Cawapres

author Mudrikah Dewi

- Pewarta

Selasa, 06 Feb 2024 23:49 WIB

Survei Poltracking: Terjadi Split Ticket Voting antara Pilihan Parpol dan Capres-Cawapres

Surabaya (optika.id) - Lembaga Survei Poltracking merilis hasil survei terbaru tentang elektabilitas pasangan capres-cawapres dan partai politik, Rabu (6/2/2024).

Hasil simulasi surat suara tiga pasangan capres-cawapres menyebut bahwa pasangan Prabowo - Gibran unggul di Jawa Timur dengan perolehan 60,1% yang kemudian disusul oleh pasangan Ganjar - Mahfud dengan perolehan 17,2n pasangan Anies - Muhaimin dengan perolehan 14,9%. Sedangkan sebanyak 7,8% responden menjawab tidak tahu/tidak jawab.

Baca Juga: Pertemuan Jokowi dengan Ketum Parpol Pendukung Prabowo-Gibran, Bahas Apa ya?

Kemudian, untuk simulasi surat suara 18 partai politik, PKB memperoleh elektabilitas sebesar 24%. Kemudian disusul oleh PDI Perjuangan sebesar 16.7%, Gerindra sebesar 15.5%, Golkar sebesar 8.2%, Demokrat sebesar 5.4%, NasDem sebesar 5.4%, PAN sebesar 4.8%, PSI sebesar 3%, PPP sebesar 2.8%, PKS sebesar 2.7n Perindo sebesar 1.7%. Sedangkan untuk partai politik lainnya masih dibawah 1%.

Baca Juga: Kubu Prabowo-Gibran Bahas Soal Menteri, itu Hoaks

Dari hasil survei tersebut terlihat bahwa terjadi split ticket voting, di mana pilihan partai politik tidak linear dengan pilihan capres-cawapres yang diusung.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pemilih partai politik pengusung Anies Baswedan Muhaimin Iskandar, yakni Partai NasDem, PKB, dan PKS masih terbelah ke kandidat lain dan belum cukup solid kepada pasangan nomor urut 01. Sementara, pemilih partai politik pengusung Prabowo Subianto Gibran Rakabuming Raka cukup solid ke pasangan nomor urut 02 tersebut. Sedangkan, pemilih partai politik pengusung Ganjar Pranowo Mahfud MD hanya PDI Perjuangan yang cukup solid ke pasangan nomor urut 03.

Baca Juga: Relawan Prabowo-Gibran Daftarkan Kaesang di Pilkada, Analis: Bagian dari Politik Dinasti

Ini merupakan fenomena yang lumrah terjadi. Partai politik punya kebijakan, namun simpatisan punya aspirasi yang disesuaikan dengan hati nurani.

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU