Desak Anies Semarang, Warganya Luar Biasa!

author Dani

- Pewarta

Rabu, 07 Feb 2024 14:45 WIB

Desak Anies Semarang, Warganya Luar Biasa!

Semarang (optika.id) - Calon Presiden dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan mengapresiasi Desak Anies  di Semarang Jawa Tengah pada Senin 5 Februari 2024 menjadi event Desak Anies terpadat dan terlama.

“Ternyata luar biasa. Itulah sebabnya saya sampaikan tadi bahwa aspirasi perubahan itu lintas kluster, lintas partai, identitas, dan profesi. Yang menginginkan perubahan itu banyak dan itu jadi salah satu yang ramai sampai sekitar pukul 23.30 lebih. Apalagi ada tema-tema yang aktual,” ujar Anies, Selasa, (6/2/2024). 

Anies pun menyatakan bangga sekali dengan teman-teman yang hadir di Desak Anies.

“Mereka yang hadir variasinya tinggi dari anak-anak muda, pensiunan dari Rembang hingga guru besar dari Undip ahli kedokteran. Ini sebuah forum yang sangat kaya dan mudah-mudahan dapat mencerahkan,” papar Anies.

Anies pun mengungkapkan salah satu hal yang unik dia mendapatkan jaket dari gamer. “Ekosistem game ini harus kita bangun. Ini pertanyaan pertama yang saya dapat, baru sekarang dapatnya di Semarang adalah tentang game. Jadi game ini adalah salah satu cabang olahraga baru yang harus dapat perhatian dari pemerintah dan harus disadari sebagai salah satu yang masa depannya punya prospek yang baik,” terang Anies.

Anies mengungkapkan yang berbicara adalah gamer juara dunia yang pernah membawa nama Indonesia di kancah internasional.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kami ingin agar regulasi buat memudahkan bagi mereka lalu, bantuan dari pemerintah fasilitas, kemudian fiskal supaya ekosistem teman-teman gamer ini bisa tumbuh,” ujar Anies.

Menurut Anies, pemerintah jangan membuat kebijakan tanpa menanyakan kebutuhan. “Tanya kepada para pelakunya pelaku di industri gaming, mereka yang sebagai pemain dan pelatihnya, sebagai manajernya, manajemennya, karena ini adalah satu sektor yang inovatif,” kata Anies.

Anies menegaskan inovasi selalu mendahului regulasi. “Jangan sampai kita membuat regulasi tanpa melihat inovasi. Dengarkan dulu baru kita buat regulasinya,” ucapnya.

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU