Menko Luhut: Antara Hidup Mati Itu Tipis, Jadi Jangan Terlalu Ambisius

author Eka Ratna Sari

- Pewarta

Jumat, 09 Feb 2024 16:48 WIB

Menko Luhut: Antara Hidup Mati Itu Tipis, Jadi Jangan Terlalu Ambisius

Jakarta (optika.id) - Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Panjaitan mengaku mendapat pelajaran berharga setelah mengalami sakit beberapa waktu lalu. Salah satu pelajaran yang ia dapatkan adalah tentang kehidupan dan kematian. Ia menyadari bahwa jarak antara hidup dan mati itu sangat tipis.

“Antara hidup dan mati itu tipis kok. Jadi jangan kita terlalu ambisius, jangan kita dendamin orang, atau merasa paling hebat. At the end, semua yang ada di bawah langit akan ada waktunya,” ujarnya dalam Podcast Political Show CNN Indonesia, Rabu (7/2/2024).

Luhut mengatakan bahwa ia jatuh sakit dan harus dirawat di Singapura pada Oktober 2023. Ia mengaku saat itu kelelahan karena terlalu banyak pekerjaan, termasuk mengurus Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB).

“Mungkin saya overload apalagi travelling ke banyak negara. Itu betul-betul melelahkan. Tapi saya enggak sadar rupanya bagaimanapun batas manusia itu ada,” katanya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Saya harus menyelesaikan Kereta Cepat Jakarta Bandung, waktunya kita kejar, ada negosiasi segala macam. Dan orang kan banyak berharap tidak berhasil. Tapi alhamdulilah sih bagus. Dan banyak lagi seperti e-catalog dan kelapa sawit. Itu kan hal-hal yang kita ingin selesaikan,” tambahnya.

Setelah sakit, Luhut mengaku mulai mengurangi kesibukannya. Jika dulu dalam sehari ia bisa menerima 12-18 orang tamu, saat ini Luhut hanya menerima lima orang tamu. Ia juga mengatur pola tidurnya dengan tidur 8 jam di malam hari dan 2 jam di siang hari. Luhut juga rutin berolahraga.

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU