Jakarta (optika.id) - Peneliti LIPI, Prof. Ikrar Nusa Bakti berpendapat, apa yang dilakukan Presiden Jokowi bukanlah untuk kepentingan rakyat Indonesia. Melainkan untuk kepentingan keluarganya. Untuk itu, rakyat harus melakukan perlawanan.
Kita pemilik kedaulatan negeri ini, bukan anak kos, masak dikalahkan dengan satu keluarga yang jumlahnya 5 orang itu, tegas Prof. Ikrar Nusa Bakti dalam diskusi Omon-omon soal Oposisi di Jakarta belum lama ini.
Baca Juga: Isu Partai KIM Ikuti Saran Jokowi Setelah Menjabat, Pengamat Ungkap Tergantung Hubungannya!
Peneliti LIPI, Prof. Ikrar Nusa Bakti berpendapat, apa yang dilakukan Presiden Jokowi bukanlah untuk kepentingan rakyat Indonesia. Melainkan untuk kepentingan keluarganya. Untuk itu, rakyat harus melakukan perlawanan.
Baca Juga: Ikrar Nusa Bhakti: Prabowo Tak Akan Mau Dikuasai Jokowi Setelah Terpilih
Kita pemilik kedaulatan negeri ini, bukan anak kos, masak dikalahkan dengan satu keluarga yang jumlahnya 5 orang itu, tegas Prof. Ikrar Nusa Bakti dalam diskusi Omon-omon soal Oposisi di Jakarta belum lama ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Satu-satunya cara untuk meyakinkan agar suara itu tidak dicuri atau ditipu, sambungnya, adalah meminta kepolisian untuk membagi hasil hitungan suara per TPS. Karena dari situlah bisa menghitung mana yang benar dan mana yang tidak.
Baca Juga: Pengamat: Banyak Sivitas Kritik Jokowi, Aksi Seperti 98 Bisa Kembali Terjadi
Mudah-mudahan tidak dikurangi atau berpindah. Karena kita tahu angkanya banyak yang berpindah, tandas Ikrar Nusa Bakti.
Editor : Pahlevi