Pengamat Politik: Jokowi Akan Terus Usaha Pengaruhi Pilkada Mendatang

author Danny

- Pewarta

Minggu, 05 Mei 2024 17:33 WIB

Pengamat Politik: Jokowi Akan Terus Usaha Pengaruhi Pilkada Mendatang

Jakarta (optika.id) - Pengamat politik Ikrar Nusa Bhakti berpendapat Presiden RI Joko Widodo(Jokowi) akan tetap berusaha memengaruhi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 meski sudah tak lagi menjabat pada November mendatang.

Pemungutan suara Pilkada Serentak 2024 akan digelar pada 27 November mendatang.

Baca Juga: Ikrar Nusa Bhakti: Apa yang Dilakukan Jokowi Bukan Kepentingan Rakyat

Ia menanggapi pertanyaan mengenai "Jokowi effect" di Pilkada 2024 dalam dialog Kompas Petang Kompas TV, Jumat (3/5/2024).

Kalau saya lihat sih biar bagaimanapun akan terus ada usaha dari Presiden Jokowi untuk kemudian bisa memengaruhi pilkada ya, kata Ikrar dilansir dari KompasTV.

Memang itu pilkada bulan November tapi kan yang namanya kampanye itu atau persiapan kampanye bisa saja dilakukan sejak saat ini.

Ia kemudian mencontohkan kunjungan kerja yang dilakukan oleh Jokowi ke sejumlah daerah, termasuk ke Sumatera Utara.

Misalnya Presiden Jokowi mengunjungi suatu wilayah, terlepas dari beliau mengatakan bahwa ini tidak ada kaitannya dengan pilkada, seperti di Sumatera Utara, tapi bukan mustahil dia juga sedang melakukan 'Jokowi effect' itu sendiri.

Baca Juga: Ikrar Nusa Bhakti: Prabowo Tak Akan Mau Dikuasai Jokowi Setelah Terpilih

Walaupun memang di pilkada yang akan datang ini tentunya itu tidak akan seefektif atau sekuat pada pilpres kemarin, tambahnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ikrar pun menjelaskan alasannya menyebut "Jokowi effect" tidak akan sekuat seperti saat Pilpres 2024.

Kenapa demikian? Karena biar bagaimanapun beliau bukan lagi Presiden Republik Indonesia.

Baca Juga: Pengamat: Banyak Sivitas Kritik Jokowi, Aksi Seperti 98 Bisa Kembali Terjadi

"Kalau dilihat dari misalnya kekuatan apa yang akan dipakai oleh Jokowi ya, tentunya selain nama baik atau citra dia di mata publik, tentunya masih ada kekuatan uang di situ, tambahnya.

Sebagai seorang mantan presiden, kata Ikrar, Jokowi tentu masih memiliki kekuatan ekonomi untuk membantu partai anaknya.

 

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU