Trump Nyaris Terbunuh

author Pahlevi

- Pewarta

Minggu, 14 Jul 2024 15:08 WIB

Trump Nyaris Terbunuh

Oleh: Cak Ahmad Cholis Hamzah

Baca Juga: Mengenang Sang Profesor Yang Santun

Surabaya (optika.id) - Dunia geger ketika hampir seluruh media memberitakan bahwa mantan Presiden Donald Trump menjadi sasaran upaya pembunuhan Sabtu tanggal 13 Juli 2024 di sebuah rapat umum di Pennsylvania, beberapa hari sebelum ia menerima nominasi Partai Republik untuk ketiga kalinya. Rentetan tembakan memicu kepanikan, dan Trump yang berlumuran darah, yang mengatakan dia ditembak di telinga, dikelilingi oleh Secret Service dan bergegas ke SUV-nya saat dia menunjukkan genggaman tangan sambil berteriak fight, fight atau lawan, lawan.

Tim kampanye Trump mengatakan bahwa Trump baik-baik saja setelah penembakan, yang katanya menusuk bagian atas telinga kanannya. "Saya segera tahu bahwa ada sesuatu yang salah karena saya mendengar suara mendesis, tembakan, dan segera merasakan peluru merobek kulit. Banyak pendarahan terjadi," tulisnya di situs media sosialnya.

FBI Minggu pagi mengidentifikasi penembak itu sebagai Thomas Matthew Crooks, 20, dari Bethel Park, Pennsylvania. Badan itu mengatakan penyelidikan tetap aktif dan sedang berlangsung. Agen Secret Service menembak mati Crooks, yang menyerang dari posisi tinggi di luar tempat rapat umum di sebuah pameran pertanian di Butler, Pennsylvania, kata agensi itu. Dikabarkan bahwa satu peserta rapat umum tewas dan dua penonton terluka parah, kata pihak berwenang. Semuanya diidentifikasi sebagai laki-laki.

Serangan itu adalah upaya paling serius untuk membunuh seorang presiden atau kandidat presiden sejak Ronald Reagan ditembak pada tahun 1981.

Saya mengamati berbagai tayangan TV internasional menunjukkan posisi penembak Trump itu diatas atap bangunan, dan menurut saya posisi penembak itu sangat strategis karena terbuka dari halangan benda atau gedung sehingga mudah untuk melakukan penembakan, buktinya bisa hampir tepat sasaran dibagian kepala Trump. Sementara sniper dari petugas keamanan yang membunuh Thomas Matthew Crooks berada di ketinggian diseberangnya.

Baca Juga: Pernyataan Provokatif Menteri Israel yang Berbahaya

Memang berbagai analis seperti kantor berita AP terhadap lebih dari selusin video dan foto dari tempat rapat umum Trump, serta citra satelit dari situs tersebut, menunjukkan penembak itu bisa sangat dekat dengan panggung di mana mantan presiden itu berbicara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kejadian usaha pembunuhan itu menarik perhatian baru pada kekhawatiran tentang kekerasan politik di AS yang sangat terpolarisasi kurang dari empat bulan sebelum pemilihan presiden. Dan itu bisa mengubah tenor dan postur keamanan di Konvensi Nasional Partai Republik, yang akan dimulai Senin di Milwaukee. Penyelenggara mengatakan konvensi akan berjalan sesuai rencana.

Trump terbang ke New Jersey setelah mengunjungi rumah sakit Pennsylvania setempat, mendarat tak lama setelah tengah malam di Bandara Internasional Newark Liberty. Video yang diposting oleh seorang ajudan menunjukkan mantan presiden itu turun dari jet pribadinya diapit oleh agen Dinas Rahasia AS dan anggota tim serangan balik badan yang bersenjata lengkap, sebuah unjuk kekuatan yang luar biasa terlihat oleh detail perlindungannya.

Baca Juga: Demokrasi Seakan-akan..

Banyak anggota Partai Republik dengan cepat menyalahkan kekerasan pada Biden dan sekutunya, dengan alasan bahwa serangan berkelanjutan terhadap Trump sebagai ancaman terhadap demokrasi telah menciptakan lingkungan yang beracun. Mereka menunjuk secara khusus pada komentar yang dibuat Biden kepada para donor pada 8 Juli, dengan mengatakan "sudah waktunya untuk menempatkan Trump tepat sasaran."

Para pejabat mengatakan penembak itu terlibat oleh anggota tim serangan balik Dinas Rahasia AS. Tim taktis bersenjata lengkap bepergian ke mana-mana dengan presiden dan calon partai besar dan dimaksudkan untuk menghadapi ancaman aktif sementara agen lain fokus pada menjaga dan mengevakuasi orang di pusat perlindungan.

Masyarakat Amerika Serikat menjelang Pilpres bulan November nanti memang terbelah, terpolarisasi sangat tajam, dan hal ini bisa memunculkan kejadian kekerasan seperti upaya pembunuhan itu.

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU