Optika.id - Isunya Aliansi Mahasiswa Indonesia akan menggelar aksi besar-besaran di Istana Kepresidenan, Jakarta pada 11 April 2022. Aksi demo ini juga diiringi oleh Tagar #GoodByeJokowi yang tengah menjadi trending di media sosial twitter. Aksi mahasiswa inipun disebut-sebut sebagai Reformasi Jilid II.
Adapun mahasiswa dalam demonstrasi ini terkait penambahan masa jabatan presiden dan penundaan Pemilu 2024.
Baca Juga: 8 Tahun Kepemimpinan Jokowi, BEM SI Beri 19 Catatan!
Diketahui sebelumnya, dalam aksinya tersebut para mahasiswa memberi tenggat Jokowi untuk merespons seruan mereka dalam dua hari.
Mahasiswa meminta Jokowi memberikan pernyataan terbuka dengan tegas menolak wacana tambah masa jabatan presiden.
Namun, menurut mahasiswa, Jokowi tidak memberikan respons dalam tenggat dua hari tersebut. Sehingga mereka merencanakan aksi lebih besar.
Sementara itu, sebelumnya Sekretariat Kabinet (Setkab) telah membantah terkait adanya gerakan perpanjangan masa jabatan presiden.
Sekretaris Kabinet, Pramono Anung mengatakan, Presiden Jokowi telah empat kali merespons wacana tersebut. Ia yakin publik bisa menangkap dengan jelas sikap Presiden.
"Presiden telah 4 kali menyampaikan kepada publik yang terakhir tanggal 30 Maret di Borobudur. Saya yakin apa yang disampaikan presiden sudah cukup jelas ditangkap oleh publik, katanya.
Kendati demikian, media sosial hingga kini masih diramaikan dengan tagar Goodbye Jokowi. Berbagai komentar ditunjukan oleh warganet di twitter, Kamis (7/4/2022).
"Ketika rakyat murka, penguasa hanya akan jadi buih dan butiran debu. 11 April 2022 akan menjadi awal gelombang demo besar yang bisa membuat #jokowiturun," tulis akun @abu_waras.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
"Dengan tuntutan menolak penundaan pemilu, tolak kenaikan bbm, migor, dan ppn. Mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk menyukseskan Reformasi Jilid II," tulis akun @qaillaasyiqah.
"Jika ada yang bilang Jokowi lengser atau digulingkan Indonesia nanti akan menjadi lebih buruk dan lain sebagainya. Berarti dia tidak tahu arti Reformasi dan tidak mendapat pelajaran apa-apa dari kejadian 98," tulis akun @catatan_ali7.
"Daripada tawuran antar sekolah mending kasih pelajaran sama para elite politik," tulis akun @presidensiall.
Baca Juga: Demo Ribuan Mahasiswa dan Elemen Masyarakat Surabaya, Minta Kenaikan Harga BBM Dicabut
Reporter: Denny Setiawan
Editor: Pahlevi
Editor : Pahlevi