Optika.id, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dinilai berhasil memanfaatkan salat Idul Fitri berjamaah di Jakarta International Stadium (JIS) sebagai panggung politik sekaligus menggeser stigma kedekatan dengan kelompok garis keras.
Pengamat Politik Universitas Al-Azhar, Ujang Komaruddin menilai Anies sukses memanfaatkan momentum salat Idul Fitri di JIS. Hal itu terlihat dari ribuan jemaah yang datang dan terlihat berkerumun hingga luar stadion.
Baca Juga: Intip Hangatnya Pertemuan Anies, Pramono, dan Rano di Lebak Bulus
Ujang menyebut sedang melakukan kampanye politik mati-matian karena sebentar lagi jabatan dirinya sebagai Gubernur DKI Jakarta akan kadaluarsa.
"Ini soal momentum selesainya [pembangunan] JIS, Idulfitri, dan Anies akan berhenti. Pasti [momentum salat Id di JIS] akan dimanfaatkan sebagai panggung politik," ujar Ujang dikutip dari CNN Indonesia, Rabu (4/5/2022).
Menurut Ujang, diduga Anies Baswedan memilih JIS sebagai tempat salat idul fitri karena Monumen Nasional (Monas) lekat dengan gerakan Islam kanan.
Tidak hanya Ujang Komarudin, pengamat politik lainnya seperti Kunto Adi Wibowo dari Universitas Padjajaran menilai strategi yang diambil Anies Baswedan sangatlah cerdas.
Dengan menunjukkan pembangunan JIS serta masyarakat yang berbondong-bondong untuk melakukan salat Idul Fitri di tempat tersebut membuat seolah-olah Anies Baswedan pamer kemampuannya dalam menggerakkan massa.
Sementara itu, pengamat politik Universitas Padjajaran, Kunto Adi Wibowo, strategi ini akan memiliki dampak yang positif bagi perolehan suara Anies Baswedan jika memang ia mencalonkan diri sebagai calon presiden.
Baca Juga: Tom Lembong Terjerat Kasus Impor Gula, Anies Buka Suara
"Tentu saja Anies akan sangat berharap bisa berdampak pada elektabilitas di survei dan bagaimana parpol mempersepsi dia," ucap Kunto.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Mendapatkan sekian ribu orang bukan hal yang mudah kan. Dia (menunjukkan) punya massa riil, enggak hanya massa di media sosial," lanjutnya.
Anies Baswedan yang memilih strategi untuk tampil beda membuat dirinya jauh lebih unggul dibandingkan strategi Prabowo Subianto yang hanya mengandalkan safari kunjungan politik keliling rumah para tokoh besar Indonesia.
"Dia (Anies) genuinely, secara alamiah, mengumpulkan massa yang sangat besar dalam salat Id itu yang menurut saya menunjukkan, 'Orang respect lho sama saya'," imbuh Kunto.
Baca Juga: Anies dan Ganjar akan Hadir dalam Pelantikan Prabowo-Gibran Minggu Besok
Reporter: Denny Setiawan
Editor: Pahlevi
Editor : Pahlevi