Optika.id - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni, menegaskan pihaknya akan mengawal kasus dugaan pembunuhan terhadap Purnawirawan TNI Muhamad Mubin,63, oleh seorang berinisial A pemilik toko yang berada di Jalan Adiwarta, RT 01 RW 12, Desa Lembang, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat.
Saya kawal dari sekarang untuk ke depannya, kata Sahroni kepada wartawan, Jumat (19/8/2022).
Baca Juga: NasDem Tidak Mau Masuk Kabinet Prabowo, Meskipun Bukan Oposisi
Politikus Partai NasDem ini mempertanyakan kasus pembunuhan sadis terhadap purnawirawan TNI Angkatan Darat (AD) tersebut. Sahroni pun meminta Polri mengusut kasus ini dengan transparan.
"Saya sudah telpon Kapolda Jabar langsung dan saya minta jangan ada rekayasa apapun dan harus tegas sesuai aturan yang berlaku, tegasnya.
Irjen Suntana, kata Sahroni, sudah menegaskan kasus tersebut sama sekali tidak ada rekayasa dalam penanganannya. Sehingga Polri akan mengusutnya secara transparan.
(Jawaban Kapolda Jabar) sesuai penanganan perkara secara transparan dan terbuka, pungkasnya.
Sebelumnya, Seorang purnawirawan TNI, Letkol Inf (Purn) Muhammad Mubin ditemukan meninggal dunia di dalam mobilnya dengan luka tusuk senjata tajam. Dia diduga menjadi korban pembunuhan.
Benar (Letkol Mubin dibunuh), kata Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Ibrahim Tompo, Kamis (18/8/2022).
Baca Juga: NasDem Jatim Gelar Rakorwil: Panaskan Mesin untuk Kemenangan Khofifah-Emil
Peristiwa berdarah ini terjadi di wilayah Lembang, Bandung, Jawa Barat pada Selasa (16/8/2022) sekitar pukul 08.15 WIB. Korban diduga dibunuh oleh seseorang berinisial A.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Peristiwa bermula saat korban tengah mengantar anak bosnya ke sekolah. Dia kemudian memparkirkan mobilnya di depan toko milik pelaku karena hendak menyeberangkan anak ke sekolah. Akibat itu, pelaku mendadak marah-marah dan melakukan penyerangan menggunakan senjata tajam kepada korban.
Penyebabnya korban parkir di halaman toko pelaku, jelas Ibrahim.
Setelah ditusuk, korban sempat melarikan diri menggunakan mobilnya. Namun, karena luka yang diderita cukup parah, korban kehabisan darah dan dinyatakan meninggal.
Baca Juga: Surya Paloh Kembali Jadi Ketum, Ingin Kader Tak Ganggu Parpol Lain!
Letkol Mubin sendiri diketahui sebagai lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 1982. Jabatan terakhirnya adalah Dandim Tarakan sebelum akhirnya memutuskan pensiun dini. Pada masa senjanya, dia bekerja di sebuah perusahaan meubel.
Reporter: Denny Setiawan
Editor: Pahlevi
Editor : Pahlevi