7 Tips Mengatur Keuangan Agar Terhindar dari Bencana Keuangan

author Mei Nurkholifah

- Pewarta

Sabtu, 26 Nov 2022 20:54 WIB

7 Tips Mengatur Keuangan Agar Terhindar dari Bencana Keuangan

i

tips-mengatur-keuangan-pribadi-yang-tepat

Optika.id - Salah satu bencana yang sering menimbulkan masalah keuangan baik secara pribadi atau dalam keluarga adalah jeratan utang. Agar terhindar dari malapetaka ini, sistem pengaturan keuangan harus bisa dibuat sebaik mungkin. Karena itu, Optika.id merangkum beberapa tips yang bisa kamu lakukan untuk membangun kebiasaan positif ini, Sabtu (26/11/2022):

  1. Menyediakan Dana Darurat

Dalam situsnya Forbes menyebutkan, setiap orang harus menyediakan dana darurat. Uang simpanan ini tidak boleh dipakai kecuali saat menghadapi kondisi yang sifatnya benar-benar mendesak. Jumlahnya paling sedikit setara dengan biaya pengeluaran dan belanja selama enam bulan sehingga kebutuhan harian tetap bisa terpenuhi.

Baca Juga: Simbiosis Parasitisme Kerjasama Universitas dengan Pinjol

  1. Mendahulukan Kebutuhan, Jangan Keinginan

Buat pertimbangan yang tepat sebelum memutuskan membeli suatu barang atau jasa. Menurut saran dari GCFGlobal, jika sekiranya tidak terlalu penting jangan langsung belanja dan dahulukan kebutuhan lain yang lebih krusial. Bedakan secara tegas antara kebutuhan dan keinginan kepada diri sendiri.

  1. Memantau Transaksi keuangan

Buat daftar lengkap penghasilan dan pengeluaran secara harian atau bulanan. Dari sini dapat diketahui pengeluaran apa saja yang bisa dihemat dan coba cari cara baru untuk mencari pemasukan tambahan. Misalnya dengan menjalankan bisnis kecil-kecilan di rumah dan sebagainya.

  1. Menghindari Kartu Kredit

Sebenarnya boleh saja menggunakan kartu kredit, tetapi jangan sampai tergoda untuk selalu aktif memakai. Jika mampu membeli barang kebutuhan secara kontan, hindari pemakaian fasilitas utang tersebut. Selain itu akan menjadi lebih bagus lagi jika tidak memakai sama sekali.

  1. Bijaksana Menghadapi Tawaran Promo

Hampir setiap hari selalu ada promo yang ditawarkan oleh para penjual dan produsen barang maupun jasa. Meski harganya tampak menggiurkan, jangan mudah menerima tawaran tersebut. Kembali pada poin nomor dua, kebutuhan utama tidak boleh terlupa dan jika ingin mencari promo, pilih yang sesuai dengan keperluan. 

  1. Jangan Menaikan Gaya Hidup Meski Ada Kenaikan Gaji

Mendapat kenaikan gaji atau penghasilan merupakan hal yang sangat menyenangkan. Namun ingat, bertambahnya pemasukan ini tidak boleh dibarengi dengan peningkatan gaya hidup. Penambahan ini sebaiknya disimpan dalam bentuk tabungan dan jika ada kesempatan bisa digunakan untuk investasi.

Baca Juga: Hitung-hitung Untung Rugi Student Loan

  1. Mengatur Keuangan Secara Lebih Bijak 

Sisihkan sebanyak 50ri pendapatan untuk memenuhi biaya hidup yang sifatnya wajib. Mulai dari makan, rekening listrik, pulsa atau kuota data, PDAM, dan lainnya. Kemudian yang 30pat digunakan untuk menikmati kesenangan misalnya belanja baju baru, nonton film atau konser musik, piknik, dan sebagainya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Setelah itu sisanya sebanyak 20% harus disimpan sebagai tabungan, dana darurat, dan persiapan pensiun. Satu hal lagi yang perlu diingat, jangan sampai utang untuk belanja kebutuhan harian apalagi hanya sekadar mencari kepuasan yang sifatnya semu belaka.

Meski butuh kedisiplinan tinggi, namun jika mau menjalankan semua petunjuk di atas pasti dapat membantu meningkatkan kualitas hidup. Selain itu kondisi keuangan jadi lebih aman karena tidak ada risiko terjerat oleh utang.

Baca Juga: Ini Aturan Baru OJK Tentang Penagihan Utang ke Konsumen, Tak Boleh Tagih Saat Hari Libur

Reporter: Mei Nurkholifah

Editor: Pahlevi 

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU