Optika.id - Pemerintah Indonesia akan menggelar lelang Surat Utang Negara (SUN) dalam mata uang Rupiah sebagai bagian dari upaya memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2023. Dalam pengumuman resminya, Kementerian Keuangan RI menetapkan tanggal pelaksanaan lelang SUN.
Baca Juga: Sri Mulyani: Anggaran Perlinsos Bansos 6 Tahun Tak Jauh Beda!
Kementerian Keuangan RI dalam siaran persnya pada Kamis (14/9/2023) menjelaskan, "Pelaksanaan lelang dilakukan berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.08/2019 dan dan/atau Peraturan Menteri Keuangan Nomor 38/PMK.02/2020."
Lelang SUN dijadwalkan akan dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 19 September 2023 dan akan ditutup pada hari Kamis tanggal 21 September 2023. Target Indikatif dalam lelang tersebut sebesar Rp14 triliun, dengan target maksimal mencapai Rp21 triliun.
Baca Juga: Jika Sri Mulyani dan Basuki Mundur dari Kabinet Jokowi, Apa yang Akan Terjadi?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ada 7 Seri SUN yang akan dilelang, termasuk beberapa seri baru dan seri yang di-reopening, dengan jatuh tempo beragam dari tahun 2023 hingga 2051. Alokasi pembelian non-kompetitif untuk dua seri pertama, SPN03231220 dan SPN12240919, maksimal 50ri yang dimenangkan, sedangkan untuk seri yang lain, alokasi pembelian non-kompetitif maksimal 30ri yang dimenangkan.
Baca Juga: Hasto: Prabowo Tak Paham Data hingga Salahkan Sri Mulyani di Debat Capres
Sejumlah dealer utama akan berpartisipasi dalam lelang SUN ini, termasuk Citibank N.A., Deutsche Bank AG, PT Bank HSBC Indonesia, dan beberapa bank besar lainnya, bersama dengan Lembaga Penjamin Simpanan dan Bank Indonesia. Lelang SUN ini menjadi salah satu upaya pemerintah dalam memenuhi kebutuhan pembiayaan dalam rangka menjalankan program-program pembangunan di tahun 2023.
Editor : Pahlevi
