Optika.id - Di tengah guyuran promo akhir tahun saat ini, finansial juga harus diperhatikan. Selain paylater, kartu kredit juga digandrungi oleh para penggunanya. Maka dari itu, pengunaan kartu kredit harus tetap bijak dan tetap memperhatikan skor kredit agar terhindar dari daftar hitam atau blacklist SLIK OJK.
Untuk mencegah masuk ke daftar hitam kartu kredit, Direktur Utama Honest Dharu Estiningrum membeberkan beberapa tips menggunakan kartu kredit agar skor kredit tetap aman.
Baca Juga: Jelang Nataru, Ekonom Peringatkan Masyarakat Jangan Terjebak Tawaran Pinjol Ilegal
Pertama, selalu ingat bahwa pengeluaran tidak lebih besar daripada pemasukan. Dharu mengatakan bahwa pengguna kartu kredit harus mengingat prinsip untuk tidak besar pasak daripada tiang. Selain itu, dia juga mengingatkan saat membeli sesuatu menggunakan kartu kredit harus dilakukan dengan kesadaran penuh dan tidak impulsive.
Bukan sekadar pengin, karena kalau pengen itu nggak ada batasnya. Jadi, jangan besar pasak daripada tiang, sehingga bisa selalu bertanggung jawab, kata Dharu dalam keterangannya, Minggu (31/12/2023).
Dia mengingatkan agar masyarakat selalu menggunakan kartu kredit secara bijaksana dan rutin membayar tagihannya setiap bulan agar skor kredit aman.
Baca Juga: Sering Ikut Tren, Anak Muda Diharap Tidak Konsumtif dan FOMO
Tips kedua adalah selalu menjaga kerahasisaan data. Hal ini dikarenakan kerahasiaan data merupakan privasi yang sangat penting dilakukan, termasuk kepada keluarga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Karena saat ada orang yang menggunakan identitas kita, itu yang rusak kredibilitas kita. Jadi mulailah dengan selalu merahasiakan informasi keuangan nomor kartu kredit, nomor rekening, pin ATM, pin kartu kredit, ujarnya.
Terakhir, jangan asal mudah tergiur bujuk rayu diskon dan promo kartu kredit. Pun ketika ada oknum yang menawarkan untuk menaikkan limit kartu kredit dan segala iming-iming yang ditawarkan, jangan mudah tergiur.
Baca Juga: UMKM Wajib Tahu! Ini Cara Kelola Bisnis Keuangan Tanpa Pinjol
Bujuk rayu adalah poin yang digunakan oleh bisnis fraudster untuk masuk ke data keuangan kita, pungkasnya.
Editor : Pahlevi