Dia Itu Useful Idiot Dan Anak Anjing

author Dani

- Pewarta

Jumat, 09 Feb 2024 21:22 WIB

Dia Itu Useful Idiot Dan Anak Anjing

Oleh: Cak Ahmad Cholis Hamzah

Baca Juga: Diiming-imingi HGU 500 tahun pun Investor Belum Mau Masuk

Surabaya (optika.id) - Judul diatas adalah ungkapan ketidak senangan Hillary Clinton mantan First Lady dan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat kepada wartawan kawakan Amerika Serikat Tucker Carlson karena berencena mewancaraiVladimir Putin presiden Rusiamusuh Amaerika Serikat. Tepatnya bu Clinton ini ketikaditanya wartawan soal rencanaTucker Carlson itu diamengatakan:

“Well, it shows me what I think we’ve all known. He’s what is called a useful idiot,” Ms Clinton said of Mr Carlson. “If you actually read translations of what’s being said on Russian media, they make fun of him – he’s like a puppy dog.("Yah, itu menunjukkan padaku apa yang aku pikir kita semua tahu. Dia adalah apa yang disebut useful idiot," kata Clinton tentang Carlson. "Jika Anda benar-benar membaca terjemahan dari apa yang dikatakan di media Rusia, mereka mengolok-oloknya – diaseperti anak anjing.” Definisi ungkapan Useful Idiot adalah “A useful idiot is a person perceived as propagandizing for a cause—particularly a bad cause originating from a devious, ruthless source—without fully comprehending the cause's goals, and who is cynically being used by the cause's leaders. (Seorang idiot yang berguna adalah orang yang dianggap mempropagandakan suatu tujuan — terutama penyebab buruk yang berasal dari sumber yang licik dan kejam — tanpa sepenuhnya memahami tujuan penyebabnya, dan yang secara sinis digunakan oleh para pemimpin penyebabnya itu.”

Tidak hanya Hillary Clinton yang mengecam rencana Tucker Carlson pergi ke Moskow untuk mewawancarai Putin, banyak pejabat Amerika Serikat yang sangat anti Rusia menyebut Tucker Carlson sebagai pengkhianat negara, karena kenapa jelas-jelas Putin dan Rusiaitu musuh bersama kok malah diwawancarai. Seperti diketahui pemerintah Amerika Serikat dan negara-negara sekutunya di barat melarang warga negaranya untuk menyaksikan berita TV atau membaca media tentang apapun yang berhubungan dengan Rusia. Semua outlet berita TV dan media Rusia di blockade, akibatnya rakyat Amerika Serikat dan negara-negara Eropa tahunya Putin itu “Evil” atau jahat, hausdarah, ingin menginvasi negara-negara tetangganya, ingin membangkitkan lagi Uni Sovyet yang sudah hancur dsb. Itu merupakan stereotipe yang salah. Seperti halnya media dan TV barat termasuk industri filmnya Hollywood selalu membuat kesan orang Arab itu jahat, teroris, membantai anak-anak kecil, mengecilkan peran wanita dsb.

Baca Juga: Di Tempat Saya Satu Bungkus Nasi Rp 5.000,-

Bagi yang sering mengikuti beritaTV dan media Amerika Serikat pasti tahu siapa Tucker Carlson itu. Tucker Swanson McNear Carlson adalah seorang wartawan, penulis dan komentator politik paleo konservatif Amerika Serikat. Ia memandu acara bincang-bincang politik malam Tucker Carlson Tonight di Fox News sejak 2016. Sebelumnya dia malang melintang bekerja di CNN, MSNBC. Pada tahun 2023 an Tucker Carlson secara sepihak dipecat oleh pemilik Fox News karena seringkali berseberangan dengan pemerintah Amerika Serikat. Memang Tucker ini sering mengkritit kebijakan dalam negeri dan luar negeri pemerintah AS, khususnya tentang Ukraina dan hubungannya dengan Rusia. Cara Tucker Carlson mewancarai sumber berita dengan tegas, detail dan dengan kata-kata yang “blunt” – terus terang dan keras membuat dia terkenal di seantero negeri Paman Sam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Akhirnya rencana Tucker Carlson mewawancarai presiden Vladimir Putin terlaksana pada hari Kamis tanggal 6 Februari 2024. Ketika hasil wawancara itu pertama kali ditanyangkan di outlet medianya seperti X (dulu twitter) sudah ditonton 80 juta orang, dan kemungkinan akan terus meningkat jumlahnya. Masyarakat dunia menunggu-nunggu hasil wawancara itu karena bisa membuka kebohongan-kebohongan dari pihak AS dan barat selama ini. Karena itulah para pejabat AS dan Eropa(NATO) deg-deg-an dengan hasil wawancara itu. Sampai-sampai perkumpulan negara-negara Eropa memberi sangsi kepada Tucker Carlson dengan tidak membolehkan dia berkunjung kenegara-negara Eropa.

Baca Juga: Komunikasi Politik Yang Menyentuh Perasaan

Bisa diduga, Vladimir Putin dalam wawancara dengan Tucker Carlson itu dengan secara terbuka membeberkan berita, kebijakan barat yang selama ini ditutup-tutupi misalnya soal keterlibatan CIA dalam kudeta yang terjadi di Ukraina tahun 2023-2024, pihakAS dan barat terus membantu Ukraina dengan peralatan militer canggih dengan maksud melemahkan Putin dan Rusia. Putin juga membuka lebar kasus diledakkannya pipa North Stream yang menyalurkan gas dari Rusiake Jerman oleh Amerika Serikat(CIA). Putin mengatakan sebenarnya Rusia ingin mengakhiri perang di Ukraina dengan membuka pintu perdamaian, namun pihak barat mengkhianati perjanjian perdamaian antara Rusia dan Ukrainia yang sudah ditandatangani semua pihak dan mendesak Ukraina terus berperang melawan Rusia (yang kenyataannya Ukraina sebagai pihak yang kalah).

Tucker Carlson menjawab tudingan-tudingan bahwa dia adalah pengkhianat dengan mengatakan bahwa dia cinta Amerika Serikat namun dia hanya melakukan tugas jurnalisme yang harus menanyakan kepada sumber berita secara seimbang. Dia beralasan kenapa rakyat AS hanya tahu dari sumber pemerintah bahwa Rusia itu jahat tanpa memberikan peluang untuk menanyakan pada presiden Rusia.

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU