Habiburokhman Ungkap Sejumlah Kecurangan Pemilu pada Minggu Tenang

author Dani

- Pewarta

Selasa, 13 Feb 2024 15:38 WIB

Habiburokhman Ungkap Sejumlah Kecurangan Pemilu pada Minggu Tenang

Jakarta (optika.id) - Wakil Ketua Kampanye Nasional (TKN) Prabow-Gibran, Habiburokhman mengaku temukan sejumlah dugaan kecurangan di masa tenang Pemilu 2024. 

Dugaan terjadi di Wonosobo, Jawa Tengah, yaitu pengkondisian panitia pemilu tingkat kecamatan hingga panitia pemungutan suara di TPS oleh anggota KPU. 

Baca Juga: Gerindra Ingin Tak Ada Kubu-kubu di Pilkada Jakarta 2024

"Kami memperoleh informasi tentang dugaan anggota KPU Kabupaten Wonosobo, berinisial R yang mengondisikan panitia pemilihan kecamatan, PPK dan panitia pemungutan suara TPS ke salah satu paslon capres," kata Habiburokhman dalam konferensi pers, Senin, (12/2/2024) malam. 

Habib, sapaan akrabnya mengaku pihak memiliki barang bukti berupa foto dan rekaman audio. Kasus itu juga telah dilaporkan ke Bawaslu Kabupaten Wonosobo. 

Lalu, dugaan kecurangan di Kabupaten Wonogiri. Terungkap kala seorang oknum anggota PPK terlibat kasus narkoba dan dilakukan penangkapan oleh Polres Wonogiri. 

Melalui penangkapan, juga ditemukan amplop berisi uang Rp63 Juta serta kaos capres-cawapres dan caleg tertentu di Pemilu 2024. 

Baca Juga: Habiburokhman Setuju Bansos untuk Pelaku Judi, Apa Alasannya?

"Dilakukan penggeledahan di mobil oknum PPK tersebut, ditemukan uang dalam amplop senilai Rp63 juta, dan ada kaos bergambar paslon pilpres dan caleg tertentu," ucapnya. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tidak hanya di Jateng, Habib juga mengungkap dugaan di Kabupaten Malang, Jawa Timur, terungkap atas hasil operasi tangkap tangan (OTT) oleh aparat penegak hukum. 

"Terjadi OTT di Kecamatan Gondanglegi dan Kecamatan Turen, Malang, oknum itu diinformasikan merupakan panjangan tangan paslon tertentu. Tentang dugaan itu, kami mendapatkan video yang beredar di masyarakat," terangnya. 

Baca Juga: Mahfud MD Respon Habiburokhman: Kapan Saya Bilang Kasus Vina Cirebon Selesai?

Selain itu, terakhir, dugaan kecurangan pemilu juga terjadi di sejumlah wilayah di Jakarta Timur. Habib mendapatkan info ada upaya pengerahan oleh oknum Ketua RT ke warga sekitar untuk mencoblos paslon tertentu dengan dijanjikan imbalan senilai Rp150 ribu. 

"Adanya sejumlah-sejumlah ketua RT di Otista, Utan Kayu, Duren Sawit, Pasar Rebo, Jakarta Timur yang menjanjikan uang senilai Rp150 ribu kepada warga jika mau memilih paslon tertentu," pungkas dia. 

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU