Optika.id, Cirebon - Ratusan mahasiswa yang melakukan aksi unjuk rasa di Gedung DPRD Kota Cirebon terlibat kericuhan dengan petugas keamanan. Kericuhan bermula, saat ratusan mahasiswa memaksa masuk ke gedung DPRD, yang saat itu dijaga oleh puluhan petugas keamanan.
Ketegangan kembali terjadi saat mahasiswa ingin menyampaikan tuntutan ke Ketua DPRD Kota Cirebon. Mereka menyampaikan aspirasi menuntut penurunan harga kebutuhan pokok, BBM dan tolak jabatan Presiden 3 periode.
Baca Juga: Demo Mahasiswa Tolak UU Cipta Kerja di DPR RI, Lempar Tikus Mati!
Mahasiswa terlibat aksis dorong dan melemparkan beberapa benda ke arah petugas yang bertugas di dalam area gedung DPRD Kota Cirebon.
"Kami ingin aspirasi mahasiswa di dengar oleh pemerintah. Selama ini rakyat sudah semakin susah akibat naiknya harga-harga tersebut," kata Koordinator aliansi mahasiswa dan rakyat peduli Cirebon, Andito Galih dalam keterangannya, Kamis, (7/4/2022).
Setelah menunggu hampir satu jam, Ketua DPRD Affiati hadir di tengah mahasiswa. Dia tidak bisa menyampaikan banyak hal, karena tengah dalam pemulihan dari sakit. Wakil Ketua DPRD, Handarujati Kalamullah datang mewakili.
Handarujati Kalamullah mengatakan, aspirasi mahasiswa akan disampaikan kembali ke DPR RI. Terkait tuntutan, dia sepakat dengan yang disampaikan mahasiswa. Pemerintah harus segera mencari solusi dari persoalan tersebut.
Baca Juga: 8 Tahun Kepemimpinan Jokowi, BEM SI Beri 19 Catatan!
"Harus ada upaya konkrit dari pemerintah. Minimal ketersediaan kebutuhan pokok tercukupi dan ada solusi terbaik untuk masyarakat," tegasnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Reporter: Denny Setiawan
Editor: Pahlevi
Baca Juga: Tak Digubris Pemerintah, Mahasiswa Disarankan Aksi yang Lebih Besar
Editor : Pahlevi