Reshuffle Kabinet Dianggap Tak Berarti Bagi Perbaikan Kinerja Pemerintah

author Seno

- Pewarta

Kamis, 16 Jun 2022 05:26 WIB

Reshuffle Kabinet Dianggap Tak Berarti Bagi Perbaikan Kinerja Pemerintah

i

images - 2022-06-15T222211.435

Optika.id - Reshuffle kabinet Indonesia Maju dilakukan oleh Presiden Joko Widodo pada Rabu (15/6/2022) siang, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menggantikan M. Lutfi menjadi Menteri Perdagangan dan Hadi Tjahjanto yang menggantikan Sofyan Djalil menjadi Menteri ATR/BPN.

Reshuffle tersebut turut direspons oleh pengamat politik Universitas Brawijaya, Malang, Dr Abdul Azis. Menurutnya, memang presiden berhak melakukan reshuffle, atas dasar alasan apapun.

Baca Juga: Pengamat Politik Sebut Pilkada Bukan Pesta Rakyat, tapi Pesta Elite Parpol

"Tetapi, reshuffle yang dilakukan Presiden Jokowi saat ini sesungguhnya tidak begitu berarti bagi perbaikan kinerja dan prestasi pemerintah. Sudah tidak efektif reshuffle kabinet saat ini," katanya pada Optika.id, Rabu (15/6/2022).

"Kondisi dan performa pemerintah sudah terlalu buruk dan berat, sehingga kalau sekadar reshuffle kabinet tidak banyak membantu. Jika mau reshuffle yang lebih berarti seharusnya tahun 2020 yang lalu. Bukan sekarang. Sudah terlalu telat," imbuhnya.

Pertanyaannya, lanjut Azis, untuk apa reshuffle yang dilakukan Presiden Jokowi saat ini?

Tidak lain, katanya, hanya untuk bagi-bagi kue kekuasaan dan untuk pemerataan ke teman-teman koalisinya yang belum dapat jatah, seperti PAN.

"Sekaligus mengurangi jatah partai politik yang belakangan agak menarik garis batas (kurang loyal) dengan Presiden Jokowi," katanya.

Hal senada dikatakan oleh pengamat politik Universitas Airlangga, Ali Sahab. Menurutnya reshuffle tak memberikan perubahan berarti.

"Saya kira dengan adanya resuffle tidak akan memberikan perubahan yg signifikan. Saya kira orang-orang profesional yang mempunyai terobosan-terobosan," katanya saat dihubungi Optika.id, Rabu (15/6/2022) malam.

"Dekatnya Jokowi dengan PAN, kemungkinan juga ada rencana di Pemilu 2024. Projo (Pro Jokowi) yang hadir di acara Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang berisikan PAN, PPP, dan Golkar bisa dikatakan sinyal," imbuh dosen Ilmu Politik FISIP Unair ini.

Ditanya apakah masuknya Zulhas akan menyelesaikan masalah minyak goreng?

Baca Juga: Analis Sebut Wajar PDIP Tak Bersama Anies, Bukan Elektoral Penentu Utama

"Saya kira sulit selama tdk berani tegas sama pengusaha sawit," jawabnya lugas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Apakah peluang Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo diusung KIB semakin kuat?

"Saya kira peluang itu besar. Bisa alternatif (KIB) jika Ganjar tidak dicalonkan PDIP," pungkasnya.

Diketahui selain melakukan reshuffle 2 menteri Presiden Jokowi juga memasukkan 3 nama menjadi wakil menteri, yakni:

1. Dewan Pembina PSI Raja Juli Antoni sebagai Wakil Menteri ATR /BPN;

Baca Juga: Pengamat Sebut Anies Segera Gabung Partai, Tak Selamanya Bisa Independen!

2. John Wempi Watipo sebagai Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri);

3. Sekjen PBB Afriansyah Noor sebagai Wakil Menteri Tenaga Kerja (Wamenaker).

Reporter: Pahlevi

Editor: Aribowo

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU