Blunder dan Cocoklogi Politik Jokowi

author Uswatun Hasanah

- Pewarta

Kamis, 01 Des 2022 20:14 WIB

Blunder dan Cocoklogi Politik Jokowi

i

1909947686

Optika.id - Pengamat Politik Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin mengamati Presiden Joko Widodo (Jokwi) yang melontarkan pernyataannya sebagai bentuk ralatan bahwa Prabowo Subianto merupakan sosok yang memiliki rambut putih dan memiliki kerutan di wajah sebagai upaya Jokowi untuk mencocok-cocokkan saja. Ujang menegaskan bahwa hal yang dilakukan Jokowi merupakan gimmick politik.

Itulah politik, gimmick, cocokologi, mencocokkan sesuatu yang belum tentu cocok juga, ujar Ujang Komarudin kepada Optika.id, Kamis (1/12/2022).

Baca Juga: Pengamat Politik Sebut Pilkada Bukan Pesta Rakyat, tapi Pesta Elite Parpol

Ujang Komarudin menilai bahwa apa yang disampaikan Jokowi hal yang sah-sah saja namun apa yang dikatakan oleh Jokowi tersebut sering berkebalikan dari apa yang dikatakannya. Menurut Ujang, selama ini masyarakat juga sering menemukan pernyataan Jokowi yang tidak sesuai dengan fakta di lapangan dan bertolak belakang.

Jadi, jangan dilihat dari kacamata di depan layar, tapi lihat dari belakang layar. ucapnya

Namun, dengan pernyataan Jokowi di depan layar yang mengatakan bahwa Prabowo memiliki kerutan di wajah dan berambut putih, bukan berarti jika Jokowi mendukung Prabowo sebagai ciri pemimpin yang memikirkan rakyatnya. Apalagi, selama ini Jokowi sering mengendors seorang calon tertentu yang ditunjukkan dengan tanda-tanda yang dia berikan selama ini. Seperti di HUT Partai Perindo, atau ketika sedang menghadiri HUT Partai Golkar beberapa waktu yang lalu.

Baca Juga: Analis Sebut Wajar PDIP Tak Bersama Anies, Bukan Elektoral Penentu Utama

Ketika ditanya mengenai berbagai dukungan yang kerap disampaikan oleh Jokowi ke sejumlah tokoh yang berbeda belakangan ini, Ujang hanya mengatakan bahwa situasi politik saat ini masih dinamis.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kita lihat saja nanti ke depan soal dukungan-dukungan itu karena semuanya masih bersifat simbolik. Kalau politik itu kan juga banyak dramanya, banyak tipu-tipunya juga, tutur Ujang.

Reporter: Uswatun Hasanah

Baca Juga: Pengamat Sebut Anies Segera Gabung Partai, Tak Selamanya Bisa Independen!

Editor: Pahlevi

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU