Terkuak, Salam 4 Jari Digaungkan untuk Lawan Politik Dinasti

author Dani

- Pewarta

Senin, 29 Jan 2024 17:05 WIB

Terkuak, Salam 4 Jari Digaungkan untuk Lawan Politik Dinasti

Jakarta (optika.id) - Salam 4 jari sebagai simbol perlawanan melawan politik dinasti dan oligarki tengah menggema di media sosial.

Terbagikan oleh akun X (Twitter) @gitaputrid, pemilik akun mengajak warganet melakukan aksi politik dengan simbol salam 4 jari.

Baca Juga: Partai Politik Diingatkan Untuk Peka Terhadap Kebutuhan Masyarakat

“Sebuah ajakan salam 4 jari sebagai ekspresi politik bukan Prabowo-Gibran dari @johnmuhammad_,” cuit akun X @gitaputrid, terlihat Jumat (26/1/2024).

@gitaputrid pun menyematkan poster makna dari simbol tersebut. Di antara maknanya yang makjleb adalah ini sebagai simbol mendorong adanya koalisi pasangan calon (paslon) capres-cawapres nomor urut 1 dan 3.

Selain itu, tulis dia, simbol 4 juga sebagai lambang Sila ke-4 Pancasila. Yakni, “Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan”.

Berikut ini 4 makna dari simbol salam 4 jari:

1. Simbol menghendaki koalisi paslon nomor urut 1 + 3 melalui tangan kita sendiri (tangan rakyat, bukan elite)

Baca Juga: Duet Pemersatu Bangsa Anies - Ganjar Dinilai Hal yang Biasa

2. Simbol membela Sila ke-4 Pancasila: “Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan” yang berarti dari, oleh, dan untuk rakyat (demokrasi) melalui musyawarah-mufakat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

3. Isyarat internasional untuk tanda bahaya dan/atau meminta pertolongan.

4. Simbol asa kekuatan politik baru (ke-4) yang lebih progresif melawan oligarki dan poltik dinasti.

Baca Juga: Menko Polhukam Apresiasi Usulan Duet Pemersatu Bangsa

Tak lupa ia juga membagikan tagar #SatuTigaTambahKita #HadangPemiluCurang dan #SelamatkanDemokrasi.

Masih terkait dengan simbol perlawanan terhadap politik dinasti dan oligarki politik, kampanye ini juga menyertakan aksi nyata untuk mewujudkan tujuan dari aksi politik tersebut.

Pemilik akun meminta warganet untuk menggunakan hak pilihnya, memilih paslon no urut 1 atau tiga, dan menggemakan kampanye ini di berbagai momen dan medsos.

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU