Feri Amsari Ungkap Alasan Rilis Film Dirty Vote pada Minggu Tenang!

author Dani

- Pewarta

Selasa, 13 Feb 2024 14:01 WIB

Feri Amsari Ungkap Alasan Rilis Film Dirty Vote pada Minggu Tenang!

Yogyakarta (optika.id) - Film dokumenter berjudul "Dirty Vote" mengungkap desai kecurangan Pemilu 2024 sejak awal deklarasi pendaftaran calon sampai kepada kecurangan yang lebih rinci. Dosen Fakultas Hukum Universitas Andalas juga terlibat dalam film ini, Feri Amsar membeberkan alasan kenapa film ini dirilis pada minggu tenang pemilu. 

"Saya mau sampaikan jujur, faktanya, bahwa tidak ada alasan tertentu. Tidak. Itu karena bang Zainal, Mbak Bivitri sibuk. Sempatnya minggu-minggu tenang karena tidak ada undangan ke TV, tidak juga karena seminar. Faktornya Mepet," kata Feri saat memberikan kuliah umum, Selasa, (13/2/2024). 

Baca Juga: Feri Amsari: DKPP Berhentikan Hasyim Bisa Juga Ungkap Kecurangan Pemilu

Ia pun menambahkan, sutradara film tersebut, Dandhy Laksono baru menghubungi dan mengajaknya membuat film itu di akhir Januari. Pada awal Februari, mereka baru membahas soal naskah dan sebagainya. 

"Teman-teman UGM, ketauhi, yang sering bolos saat bahas film itu Bang Zainal. Tapi, di yang lebih well performed di latihan. Jadi dia punya alasan untuk bolos. Kalau Mbak Bibip karena dia disiplin, tampil lugas," terangnya melansir kumparan

Baca Juga: Feri Amsari Sebut Putusan MA Bentuk dari Kesengajaan dan Reka Ulang Tragedi MK

Mereka pada awalnya berharap film itu bisa selesai dan dirilis pada 10 Februari, atau di hari terakhir masa kampanye. Namun, tenggat waktu itu mundur karena ada beberapa hal yang mereke perdebatkan. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

"Kami bertiga kalau ketemu berdebat, apalagi bahas film ini. Ada perdebatan di antara itu, jadi akhirnya molor satu hari," jelas dia. 

Baca Juga: Feri Amsari: Ada Permainan dalam Pilpres 2024

Ia pun mengaku tak masalah jika film ini dituding seolah-olah dibuat untuk mendukung paslon tertentu karena di rilis di tanggal 11. Ia juga menegaskan kembali, tak ada alasan khusus mengapa film itu dirilis pada minggu tenang. 

"Mungkin jalan yang di atas bahwa dengan minggu tenang ini, orang lebih enak menonton, tidak ada kampanye yang membuat ribut, dan bisa mencerna substansi film dengan baik," pungkas dia. 

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU